Ini 10 Tuntutan Ratusan Driver Ojol yang Demo di Kantor Maxim Gorontalo

Metropolis
Ratusan driver Ojol menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Maxim Kota Gorontalo, Kamis (23/02/2023). (Foto: Nazlia Busra untuk HARGO)
  Ratusan driver Ojol menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Maxim Kota Gorontalo, Kamis (23/02/2023). (Foto: Nazlia Busra untuk HARGO)

Hargo.co.id, GORONTALO – Aksi Demo yang dilakukan oleh Ratusan driver ojek online (Ojol) Maxim di Kota Gorontalo pada Kamis (23/02/2023) memberikan sebanyak 10 tuntutan kepada pihak manajemen.

Ketua Komunitas Maxim Gorontalo, Suhartomo mengatakan yang datang hari ini seluruh driver maxim atau perwakilan dari masing-masing driver maxim bentor dan motor.

banner 300x300

“Dari awal kita menginginkan tidak ada yang ribut, Saya sudah sampaikan sama teman – teman bahwa ini bisnis, kenapa juga tidak ada kesepakatan, karena memang kita lihat secara undang undang melanggar sekali,” kata Suhartomo.

“Maka saya meminta kalau memang ini aplikasi tidak memenuhi aturan maka saya meminta untuk ditutup saja karena hanya membuat masalah,” katanya menambahkan.

Dirinya mengungkapkan, sepuluh tuntutan tersebut adalah Pemberlakuan tarif layak untuk semua jenis layanan, Penutupan perekrutan Driver baru dan Penggantian biaya bagi Driver yang kena Orderan fiktif.

banner 728x485

Selanjutnya adalah Pertanggungjawaban Maxim terhadap Driver Maxim yang kecelakaan, Pemberlakuan tarif setara dengan Manado 9,200 tanpa potongan untuk jarak antar 0,2 Km dan Pemberlakuan potongan komisi 10 persen untuk bentor karena muatan dua Orang dan 11 persen untuk motor muatan satu orang.

Mereka juga menuntut agar mencabut segala bentuk stiker Iklan Maxim yang ada di jendela bentor yang dapat menyebabkan kecelakaan atau gangguan pandangan.

Tuntutan selanjutnya yaitu Menghentikan atau melarang pihak Maxim melakukan intimidasi terhadap Driver Maxim dengan memblokir atau mencabut prioritas tanpa alasan yang kuat serta penjelasan antara Driver dan pihak Maxim.

Kemudian menghentikan atau melarang pihak Maxim yang dengan sengaja menyuruh atau membiarkan driver Komunitas kantor untuk melakukan intimidasi terhadap Driver Maxim yang lain sehingga menyebabkan bentrok antara sesama Driver.

Masa juga mengancam akan menutup atau menyegel kantor Maxim apabila semua tuntutan Ini tidak dilaksanakan oleh pihak Maxim.

Sementara itu, Rustam Nani selaku Ketua pergerakan Maxim sekaligus Koordinator Aksi tersebut mengatakan, dari aksi tersebut para driver berharap agar setidaknya aplikasi Maxim bisa sejajar dengan aplikasi lain.

“Kalau tuntutan kami ada 10 poin diantaranya pemberlakuan tarif layanan dari antar orang, barang, dan makanan. Kami berharap setidaknya sejajar dengan aplikasi lain,” kata Rustam Nani.

Hingga berita ini diturunkan, kantor Maxim di kota Gorontalo masih dalam keadaan tertutup. Para karyawan yang berada di kantor tersebut sudah diamankan oleh pihak kepolisian dan saat ini Hargo.co.id masih berusaha menghubungi pihak manajemen Maxim untuk dimintai tanggapannya terkait tuntutan dari para Driver tersebut.(*)

Penulis: Nazlia Busra/ Mahasiswa Magang UNG

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *