Hargo.co.id, GORONTALO – Politisi senior Gorontalo, Nizam Dai mengungkapkan dukungannya terhadap calon bupati Boalemo. Nizam Dai nampaknya menjatuhkan pilihan terhadap anak muda, dengan alasan dapat konsisten membangun daerah.
Kepada media ini, Nizam Dai mengungkapkan bahwa dirinya mendukung Kisman Abubakar. Politisi senior asal Boalemo ini, menilai wajar jika Kisman Abubakar berniat jadi bupati. Itu pilihan politik. Apalagi jika itu dorongan hati nuraninya untuk membangun daerah. Nizam Dai sendiri, menyambut baik niat Kisman Abubakar untuk maju di Pilkada.
“Saya sebagai orang tua, pastinya mendukung dan menyambut yang konsisten ingin memperbaiki daerah ini. Mudah-mudahan Boalemo semakin lebih baik lagi kedepan, di tangan para pemimpin baru,” kata Nizam Dai singkat.
Secara terpisah, Kisman Abubakar mengakui kedekatannya dengan Nizam Dai. Sejak masih aktif menjadi jurnalis hingga sekarang, Kisman Abubakar memang kerap berkonsultasi kepada Nizam Dai. Banyak hal yang diperoleh dari sesepuh Nizam Dai, tak terkecuali terkait urusan politik dan sejarah Boalemo.
Sedikit banyak ilmu politik yang ia pelajari dari Nizam Dai, akhirnya menuntunnya menjadi Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Boalemo. Partai berbasis Islam besutan Yusril Ihza Mahendra ini sudah tak asing lagi di mata masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan kendaraan politik ini, saya bisa mewujudkan mimpi saya ingin jadi Bupati. Tujuan saya semata-mata demi mensejahterakan rakyat,” kata Kisman Abubakar dengan nada optimis sambil menyeruput kopi di salah satu Kedai Kopi di Tilamuta.
Saat ini, kata Kisman Abubakar, ia dan rekan-rekan PBB lainnya, terus memperkuat konsolidasi partai, hingga ke akar rumput. Pengurus DPC Boalemo kata dia, sudah rampung. Saat ini tinggal fokus untuk struktur di setiap kecamatan.
“Saya yakin masih banyak orang yang ingin berbuat baik untuk Boalemo. Tapi, apa boleh buat jika ruangnya terbatas. Nah, PBB siap menyambut niat baik itu dengan tulus. Pastinya, kita juga akan berupaya, agar DPRD Boalemo ke depan, diisi oleh wakil rakyat dari PBB,” kuncinya. (***)
Penulis : Abdul Majid Rahman