ramadan2024

ramadan2024

Jembatan di Wonosari Ambruk, Warga Keluhkan Mobil Perusahaan

×

Jembatan di Wonosari Ambruk, Warga Keluhkan Mobil Perusahaan

Sebarkan artikel ini
Kondisi jembatan di Wonosari, membutuhkan perbaikan. (Foto : Istimewa)
Kondisi jembatan di Wonosari, membutuhkan perbaikan. (Foto : Istimewa)

Hargo.co.id, GORONTALO – Salah satu jembatan penghubung di wilayah Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, sulit dilewati. Bahkan, kabarnya tidak bisa lagi sama sekali dilalui oleh masyarakat. Baik yang menggunakan motor maupun mobil.

hari kesaktian pancasila

Informasi diperoleh Hargo.co.id, pasalnya jembatan yang terletak di Desa Bongo Satu, tepatnya di depan Kantor BRI Wonosari tersebut, mengalami kerusakan yang cukup parah, ambruk pada Senin (04/04/2022) sekitar Pukul 10.00 Wita.

Menurut warga setempat, Fian Hamzah, ambruknya jembatan tersebut diduga lantaran banyaknya mobil-mobil berat, terutama truk operasional milik perusahaan sawit dan perusahaan gula, yang melebihi kapasitas muatan (Over Dimensi Overload (ODOL).

Example 300250

“Ini yang diduga menyebabkan kerusakan jembatan tersebut,”kata Founder RAM Connection tersebut, Kamis, (07/04/2022).

Terkait ini pun lanjut Fian Hamzah, pihaknya menyurati kedua perusahaan dimaksud. Hal ini tak lain guna meminta bantuan perbaikan sementara kepada pihak perusahaan, mengingat jembatan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat.

Hal senada pula disampaikan warga setempat lainnya, Halid Arifin. Ketua Barisan Muda Wonosari itu mengaku, bahkan pernah menyaksikan sendiri mobil truk yang lalu lalang di jembatan tersebut, dengan kapasitas yang tidak normal. 

Ramadhan 2024

“Saya pernah menyaksikan dengan mata kepala saya sendiri, ada mobil truk kepunyaan perusahaan lalu lalang dengan kapasitas yang tidak normal. Ini yang menjadi salah satu penyebab jembatan ini ambruk,”bebernya.

Padahal kata Halid Arifin, jembatan tersebut baik-baik saja. Namun, kini dirusak oleh truk-truk besar kepunyaan perusahaan. Di satu sisi, perusahaan tidak pernah ambil bagian dalam perbaikan.

“Saya dan masyarakat lainnya akan memberi somasi pada perusahaan-perusahaan ini. Toh, jika masih bebal juga, maka saya dan masyarakat akan melakukan tindakan pemblokiran dan razia truk yang melebihi kapasitas muatan. Dan kami tidak akan memberikan akses dan ruang jalan bagi mereka,”tegasnya.

Terpisah, Amir Gani, selaku pihak perusahaan sawit (PT.AAS), ketika dihubungi Hargo.co.id, Kamis 07/04/2022, angkat bicara menanggapi terkait ambruknya jembatan tersebut. Menurutnya, peristiwa ini lantaran luapan air sungai di bawah jembatan. Bukan lantaran mobil perusahaan.

“Saya luruskan, memang mobil-mobil dua perusahaan ini tetap melewati jembatan tersebut. Tetapi penyebabnya jembatan jadi ambruk disebabkan karena luapan air tinggi. Maka tiang penyangga di bagian bawah sering ditabrak air, maka tingginya jatuh, gitu pak,”kata Amir Gani, menerangkan.

Adapun terkait surat dari masyarakat yang meminta bantuan perbaikan jembatan sementara tersebut, dibenarkan Amir Gani. Dalam waktu dekat katanya, pihaknya akan mengambil respon untuk menindaklanjuti permintaan tersebut.

“Langkah yang kami lakukan dari PT. AAS, yaitu perbaikan jembatan tersebut, untuk alat-alat yang dibutuhkan, sementara kami benahi dan dipersiapkan. Insya Allah pada Selasa pekan depan, paling lambat dimulai pekerjaannya,”akunya.

Disinggung apa benar perusahaan tak pernah ambil bagian dalam perbaikan, juga dibantah oleh Amir Gani. Terkait ini katanya, tidak perlu ditanyakan kepadanya. Tapi ditanyakan langsung partisipasi pihaknya ke daerah.

“Masalah akses jalan, ataupun jembatan kami bantu semuanya. Apalagi daerah masih sangat minim anggarannya,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Hargo.co.id, masih terus berupaya tersambung dengan pihak pabrik gula. (***)

 

Penulis : Abdul Majid Rahman



hari kesaktian pancasila