Jurus Pemprov Gorontalo Kendalikan Inflasi Diapresiasi Mendagri

Gorontalo
Mendagri Tito Karnavian ketika memimpin Rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Senin (30/1/2023). (Foto: Istimewa)
  

Hargo.co.id, JAKARTA – Jurus Pemprov Gorontalo dalam mengendalikan inflasi daerah menuai apresiasi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.

Apresiasi disampaikan Tito pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Senin (30/1/2023).

banner 300x300

Selain Pemprov Gorontalo, pengendalian inflasi Pemkot Cirebon juga diapresiasi. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat, inflasi di Provinsi Gorontalo sebesar 5,15 persen dan di Kota Cirebon sebesar 4,86 persen.

Adapun jurus Pemprov Gorontalo dalam mengendalikan inflasi, yakni dengan memperbaiki infrastruktur jalan yang menghubungkan sentra produksi dengan pasar dan konsumen. Akses jalan ini penting diperhatikan karena di beberapa daerah masih banyak yang tidak terhubung antara sentra-sentra produksi tertentu dengan lokasi pasar. Akibatnya, terjadi penumpukan hasil produksi di daerah tersebut.

“Salah satunya adalah seperti kasus di Sumut (Sumatera Utara), saya tidak sebutkanlah kabupatennya, produksi jeruk berlebihan bukan main, tapi tidak terserap oleh pasar karena jalan yang tidak dibangun bertahun-tahun dan kemudian akhirnya datang ke Istana (Negara), satu truk diserahkan kepada Bapak Presiden jeruknya,” terang Mendagri.

banner 728x485

Presiden, lanjut Mendagri, memberikan atensi terhadap persoalan akses jalan tersebut. Karena itu, dirinya mengimbau kepala daerah agar memperbaiki akses jalan yang menghubungkan sentra produksi dengan pasar. Dengan begitu, hasil produksi dapat memenuhi suplai sesuai kebutuhan masyarakat.

Kemudian Mendagri juga mengapresiasi strategi Pemkot Cirebon yang salah satunya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Berdasarkan laporan Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis, langkah ini salah satunya dilakukan dalam bentuk urban farming yang didukung dengan alokasi anggaran.

Sebelumnya, dalam kesempatan itu Penjabat (Pj.) Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer maupun Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis menguraikan sejumlah strateginya dalam mengendalikan inflasi. Ihwal perbaikan akses jalan, Hamka menuturkan, langkah tersebut sebagai upaya memperlancar distribusi hasil pertanian. Pihaknya juga memberikan berbagai subsidi terhadap angkutan di darat maupun laut melalui kerja sama dengan pihak terkait.

Di lain pihak, Nasrudin Azis menjelaskan salah satu langkah yang dilakukan pihaknya adalah memanfaatkan lahan di lingkungan masyarakat untuk ditanami berbagai jenis tanaman yang dibutuhkan, seperti cabai dan tomat. Upaya lainnya yakni memperkuat kerja sama dengan daerah produsen di sekitar Kota Cirebon. Daerahnya, kata dia, ditopang oleh empat kabupaten produsen baik sayuran, beras, maupun lainnya. Pihaknya bekerja sama dengan daerah tersebut agar bersedia menjual hasil panennya ke Kota Cirebon.

“Sehingga kebutuhan pokok ini selalu terjaga dengan baik, dengan kerja sama antardaerah yang menjadi penunjang Kota Cirebon,” jelasnya.(*)

Rilis: Puspen Kemendagri

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *