Hargo.co.id GORONTALO – Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Kota bergerak cepat menuntaskan pembunuhan Nasir Mahmud.
Setelah pemeriksaan intensif selama dua hari berturut-turut, AFM alias Nanda (anak kandung Nasir Mahmud) bersama pacarnya OH alias Opin menjalani rekonstruksi (reka ulang kejadian), Selasa (10/5).
Rekonstruksi berjalan dengan suasana yang penuh emosional. Ratusan anggota keluarga korban Nasir Mahmud berkumpul di luar ruang Reskrim Polres Gorontalo Kota, tempat digelarnya rekonstruksi.
Mereka penasaran dan ingin menyaksikan langsung bagaimana jalannya pembunuhan terhadap Nasir Mahmud. Hanya saja, rasa penasaran para anggota keluarga itu hanya bisa terjawab sampai pada adengan ketika OH mendatangi rumah Nasir Mahmud pada Minggu (10/5) pukul 02.00 wita.
Selebihnya, para anggota keluarga hanya bisa sabar menanti di luar ruang Reskrim Polres Gorontalo Kota.
Rekonstruksi yang dimulai pada pukul 16.30 itu berakhir pada pukul 17.00 wita. Usai rekonstruksi, Opin dibawa kembali petugas ke sel tahanan.
Pada saat itu suasana sempat tegang. Puluhan anggota keluarga Nasir Mahmud, yang dalam kondisi marah berusaha mendekat. Bahkan ada anggota keluarga yang melayangkan pukulan ke arah Opin. Diantara mereka terlihat histeris ketika melihat Opin berjalan menuju tempat rekonstruksi.
Namun aksi itu berhasil digagalkan petugas. Kumpulan anggota keluarga Nasir Mahmud yang berusaha mendekat langsung dilerai. Namun hal itu tak membuat emosi anggota keluarga mereda.
“Bukan manusia kau, pembunuh kau,†teriak beberapa perempuan yang merupakan sanak famili Nasir Mahmud.
Selain melontarkan ungkapan kekesalan, para anggota keluarga juga menuntut agar Opin dijatuhi hukuman mati.
“Hukuman mati merupakan hukuman yang pantas bagi pelaku,†kata Badar Mahmud, kakak Nasir Mahmud.