GORONTALO, Hargo.co.id – Suasana malam di Dusun Pancuran, Desa Iloponu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo mendadak gempar, Selasa, (6/2) sekitar pukul 19.00 Wita. Ini menyusul penemuan sesosok bayi yang tergeletak di dalam boks motor viar tiga roda. Saat ditemukan, bayi mungil itu terbungkus dalam kain batik berwarna cokelat. Untung saja, kondisinya masih hidup.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, bayi tersebut dibuang di boks motor tiga roda milik Nunu Senggu (48), warga setempat. Namun, seharian motor tiga roda itu terparkir di rumah Nunu, tak ada yang mengetahui bahwa di dalam boks motor terdapat sesosok bayi.

Hingga kemudian memasuki waktu Salat Isa, sekitar pukul 19.00 Wita, Nunu mengambil motor tiga rodanya lalu berbegas menuju rumah temannya. “Rencananya saya mau mengantar uang hasil jualan panen jagung,” ungkap Nuna.
Semula, Nunu pun tak langsung menyadari adanya bayi di boks motor tiga rodanya itu. Bahkan setelah motor yang dikendarainya itu berjalan beberapa jarak. Nanti setelah bola motornya itu jatuh ke kubangan, seketika itu Nunu kaget. “Saya mendengar suara tangisan bayi dari arah belakang. Suaranya sangat dekat,†ujarnya.
Tangisan bayi itu membuat Nunu panik. Pria yang berporesi sebagai petani ini langsung menghentikan kendaraan motor tiga rodanya itu lalu segera mengecek bak kendaraan motor tiga roda. Setelah di cek, betapa terkejutnya Nunu, ketika melihat bungkusan kain batik berwarna coklat yang di dalamnya terdapat sesosok bayi. “Bayi itu masih hidup.

Saya kaget setelah suami saya sesosok bayi,†ujar Yanti Kolibu (47), istri dari Nuna Senggu. Yanti dan Nunu mengaku binggung ketika bayi tersebut mereka dapatkan.
Karena khawatir, mereka pun langsung menghubungi pemerintah desa Iloponu dan pihak kepolisian setempat. “Setelah kejadian ini kita beri tahu kepada kades dan polisi, bayinya kita bawa ke Puskesmas Buhu,†ungkap Yanti.
Sementara itu, petugas Kepala Puskesmas Buhu Resky Fitriany mengatakan, ketika bayi tersebut diterima, pihak puskesmas langsung melakukan upaya pertolongan pertama. Dia mengungkapkan kondisi bayi sendiri terlahir sehat dan normal.
“Usianya diperkirakan baru 3 hari. Kemungkinan besar dibantu kelahirannya bidan kampung, karena tali pusarnya sudah terikat dengan benang Wol,” ungkap Resky. Setelah mendapatkan penanganan dari Puskesmas Buhu, sang bayi kemudian di bawa ke RS MM Dunda Limboto dan segera mendapatkan suntikan HB.
Hingga berita ini dilansir pukul 00.00 Wita, tidak diketahui persis siapa orang tua dari bayi malang itu. Diduga sang bayi sengaja dibuang orang tuanya.
Meski begitu, saat ini sudah ada orang yang siap mengasuh bayi tersebut. Saat di bawa ke RS MM Dunda Limboto, seseorang yang enggan namanya di korankan mengaku siap bertanggungjawab untuk menghidupi sang bayi. (tr-58 /hg)