hargo.co.id MARISA—Kondisi lapak pedagang di eks Pasar Marisa atau yang dikenal dengan pasar Tua hingga kini tidak difungsikan. Sejumlah bangunan yang disediakan pun terlihat kosong alias tidak berpenghuni.

Pantauan Gorontalo Post kemarin, hanya ada salah satu lapak yang kini dimanfaatkan oleh salah satu organisasi peduli pendidikan Kabupaten Pohuwato sebagai sekolah rakyat.
Sejumlah warga pun mempertanyakan, mengapa lapak yang dibangun dengan uang rakyat ini tidak dimanfaatkan oleh pedagang. Bahkan ada yang mengatakan bahwa, bangunan ini kesanya mubazir karena dibangun sementara tidak difungsikan.

“Harusnya pemerintah melalui instansi terkait memikirkan cara bagaimana ini menarik perhatin pedagang untuk menampatinya,â€tutur Kasim Usman salah seorang warga.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Koperindag Yusuf Poluli melalui Kabid Perdagangan Ibrahim Kiraman membenarkan hal itu. Namun dia menjelaskan bahwa, sebelumnya lapak tersebut ditempati oleh para pedagang
. Hanya saja, pedagang tidak bertahan lama karena dianggap tidak strategis untuk tempat jualan. Sehingga langkah yang mereka lakukan adalah meninggalkan lapak tersebut dan mencari lokasi lain untuk tempat jualan yang lebih ramai pembeli.
“Kita sudah berupaya maksimal, namun kenyataanya tidak ada pedagang yang betah,â€terangnya.
Namun dia menambahkan, upaya untuk memaksimalkan lapak tersebut saat ini tengah dilakukan oleh Diskoperindag dengan memberikan lapak ke salah satu organisasi peduli pendidikan untuk menempati satu lapak.
Harapanya adalah, untuk merangsang agar para pedagang untuk berjualan di lokasi tersebut. “Yang jelas kita terus berupaya dengan berbagai cara agar pedagang bisa kembali berjulan di lokasi tersebut,â€pungkas Ibrahim Kiraman. (hmp/hargo)