ramadan2024

Pembangunan Sering Dikeluhkan, Walikota Hadirkan Kontraktor pada Rapat Evaluasi

×

Pembangunan Sering Dikeluhkan, Walikota Hadirkan Kontraktor pada Rapat Evaluasi

Sebarkan artikel ini
Pasar Sentral
Walikota Gorontalo Marten Taha, yang ditemui usai gelar Rakor Evaluasi percepatan penyerapan program infrastruktur dari dana PEN di aula walikota Kamis, (18/08/2022). (Foto: Rita Setiawati/HARGO)

Hargo.co.id, GORONTALO – Pekerjaan infrastruktur jalan di kota Gorontalo sering menjadi keluhan masyarakat karena prosesnya yang dinilai lambat. Hal ini membuat pemerintah setempat terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut.

badan keuangan

Setiap dua minggu sekali Walikota Gorontalo, Marten Taha memimpin rapat evaluasi untuk percepatan program infrastruktur yang bersumber dari dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) tersebut.

Seperti kali ini, Rapat Koordinasi dan Evaluasi Percepatan penyerapan program infrastruktur yang bersumber dari dana PEN kembali digelar di Aula Walikota Gorontalo, Kamis, (18/08/2022). Tak hanya dihadiri oleh dinas PU kota Gorontalo, rapat kali ini juga menghadirkan para kontraktor.

Example 300250

“Ada beberapa pekerjaan infrastruktur di Kota Gorontalo tahun 2022 yang bersumber dana PEN. Antara lain, Revitalisasi kawasan pusat perdagangan, peningkatan kapasitas jalan, penataan drainase dan pengembangan Rumah Sakit Aloe Saboe,” kata Marten Taha usai rapat tersebut.

Dirinya menjelaskan, sejak awal, pihaknya telah menargetkan seluruh pengerjaan tersebut selesai bulan Oktober 2022, sehingga ketika terjadi beberapa kendala di lapangan pihaknya secepatnya mengadakan rapat evaluasi bersama para kontraktor.

“Kita sudah kasih target waktu mereka, artinya mereka harus tau bahwa waktunya ini terbatas. Jadi mereka harus melakukan langkah-langkah percepatan dalam rangka meningkatkan progres pekerjaan,” Katanya menegaskan.

Ramadhan 2024

Marten Taha juga memberikan solusi jika terdapat kendala keuangan di lapangan yakni dengan merubah skim pembayaran agar mempercepat pekerjaan.

“Misalnya di dalam kontrak pengerjaan harus 50 persen baru bisa cair, maka bisa dirubah kontraknya jadi 30 persen sudah bisa dicairkan,” kata Marten Taha.

“Saya sudah kasih waktu akhir Agustus atau awal Oktober harus ada progres yang signifikan terhadap peningkatan persentase capaian fisik, sehingga bisa cepat pencairannya,” Katanya menambahkan.

Hal tersebut bukan hanya terkait percepatan pengerjaan infrastruktur. Sejak awal, kata Marten Taha, dirinya hanya menginginkan dua hal, yakni tepat waktu dan tepat mutu.

“Artinya barangnya bermutu, pekerjaannya punya kualitas dan tepat waktu,” Pungkasnya.(*)

Penulis: Rita Setiawati



hari kesaktian pancasila