Hargo.co.id Gorontalo – Rencana Pemerintah yang akan mengatur penjualan BBM secara eceran, mendapat tanggapan dari para penjual BBM eceran yang ada di Gorontalo, meski aturan tersebut belum diterbitkan, namun penolakan terhadap aturan ini mulai berdatangan.
Para pengecer  mengaku jika aturan ini benar-benar diterapkan, maka jelas akan berdampak pada penghasilan mereka,sebab selama ini para pengecer hanya bergantung hidupnya pada hasil penjualan BBM tersebut.
Salah satu pengecer Bensin di Kota Gorontalo, Hasnawati saat diwawancarai mengaku tidak setuju dengan aturan tersebut. “Ini akan menurunkan pendapatan kami, karena keuntungan yang akan dibatasi ini”.
Selain Hasnawti, Wandy pedagang bensin eceran lainnya juga menolak akan diterbitkannya aturan itu. “Kenapa kuota kita akan dibatasi, kami memohon agar pemerintah tidak semena-mena dengan masyarakat kecil,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, di Gorontalo, pengecer BBM, terutama bensin atau premium cukup banyak. Dalam sehari, setiap pengecer mampu menjual bensin hingga 60 botol/liter atau jika dirupiahkan pendapatan per hari mencapai Rp 540 ribu.(tr-49/Hargo)