Popayato Barat Diterjang Banjir, 170 Rumah Terendam

×

Popayato Barat Diterjang Banjir, 170 Rumah Terendam

Share this article
Proses evakuasi warga yang terdampak banjir di Kecamatan Popayato Barat. (Foto: Istimewa)
Proses evakuasi warga yang terdampak banjir di Kecamatan Popayato Barat. (Foto: Istimewa)

Hargo.co.id, GORONTALO – Usai diguyur hujan deras selama kurang lebih tiga jam, sebanyak 170 rumah yang ada di Desa Botungale dan Desa Dudewulo, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, terendam banjir, Jumat (07/04/2023).

Informasi yang berhasil dihimpun Wartawan media ini, hujan deras mulai mengguyur seluruh wilayah di Popayato Barat sejak pukul 09.30 Wita hingga 11.30 Wita. Akibatnya pada pukul 12.30 Wita, air sungai yang berada di Desa Botungale meluap hingga membanjiri pemukiman warga.

Kapolsek Popayato Barat, IPDA Zulkifli Monoarfa, SH ketika dikonfirmasi menjelaskan, untuk Desa Botungale, ada sekitar 50 rumah warga yang terendam banjir, sementara untuk Desa Dudewulo, ada sekitar 120 rumah.

Dirgahayu Radio Republik Indonesia

“Ketinggian air itu rata-rata 1 meter atau hingga perut orang dewasa. Rumah yang terendam itu totalnya kurang lebih 170 rumah,” jelas IPDA Zulkifli Monoarfa SH.

Lebih lanjut Kapolsek juga menuturkan, dimana banjir ini juga menyebabkan robohnya dinding pagar salah satu sekolah dasar di Desa Botungale yang berada dekat dengan sungai. Bahkan air sungai yang meluap dengan arus yang deras juga mencapai jalan trans dan membuat arus lalulintas terganggu.

“Ada 1 SD itu pagar bagian belakang roboh. Karena posisinya dekat sungai. Selain itu air juga sampai ke jalan dan menyebabkan arus lalu lintas di jalan trans sulawesi sempat terganggu,” turur IPDA Zulkifli Monoarfa SH.

Kapolsek yang dikenal mudah dan santun bergaul dengan semua kalangan masyarakat itu juga mengungkapkan, usai menerima adanya informasi tersebut, pihaknya langsung turun ke lapangan untuk membantu mengevakuasi warga yang membutuhkan pertolongan.

“Jadi kami saat itu sedang melaksanakan pengamanan di gereja. Setelah itu, kebetulan dapat info, jadi langsung turun kelapangan membantu warga. Bahkan ada 5 orang anggota saya yang rumahnya juga terdampak banjir,” ungkap IPDA Zulkifli Monoarfa SH.

Ia juga menambahkan bahwa hingga pukul 14.00 Wita, hujan dan air banjir dikabarkan sudah mulai surut. Namun begitu dirinya juga memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.(*)

Penulis: Zulkifli Polimengo