Hargo.co.id GORONTALO – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menjadi mitra koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkomitmen tetap akan membuka penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Gorontalo.
Ketua DPW PPP Gorontalo Muhalim Litty menegaskan, PPP baru akan membuka proses penjaringan cagub pada 15 Juli mendatang. Penjaringan ini terbuka untuk kader partai maupun figur dari luar partai.
“Mudahan-mudahan awal September sudah ada rekomendasi DPP soal Cagub yang akan diusung ke Pilgub,†ungkap Muhalim yang juga Wakil Sekretaris DPP PPP itu.
Dia menjelaskan, lewat penjaringan tersebut, DPW akan mengusulkan sekurang-kurangnya dua dan sebanyaknya-sebanyaknya tiga nama ke DPP. Nama-nama yang diusulkan itu nantinya akan mendapatkan rekomendasi sementara.
Karena sebelum diputuskan sebagai Cagub, PPP masih akan berkoordinasi dengan PDIP. “PDIP dan PPP kan berkoalisi. Jadi figur cagub-cawagub yang akan diputuskan harus melalui pembicaraan dan kesepakatan bersama,†jelasnya.
Lebih jauh Muhalim menjelaskan, dalam mengusulkan nama-nama kandidat Cagub ke DPP yang merupakan hasil penjaringan, DPW PPP akan mendasari pada beberapa pertimbangan. Pertimbangan pertama dan paling utama adalah hasil survei. PPP dan PDIP direncanakan akan melakukan survei terhadap kandidat calon yang akan diusung mulai Juli.
“Selain survei, kita juga akan mempertimbangkan aspek-aspek lain. Misalnya figur tersebut harus bersih dan tidak terkait dengan berbagai persoalan. Kemudian komitmen terhadap partai,†jelasnya.
Soal komitmen untuk partai, sambung Muhalim, nanti calon yang akan direkomendasikan bakal menandatangani pakta integritas di DPP. Hal ini akan disyaratkan karena PPP tidak mau pengalaman pahit yang pernah dialami PPP akan terulang.
“Kita sudah mengusung calon tapi ketika terpilih tidak ada pengabdian untuk partai. Kita tidak mau ini terjadi,†jelasnya. (rmb/hargo)