Hargo.co.id, JABAR – Lucky Hakim adalah seorang aktor yang cukup terkena era 2000-an. Pada masa itu, aktor yang satu ini kerap membintangi berbagai judul sinetron, FTV, dan film.
Berikut ini Hargo.co.id merangkum profil Lucky Hakim dari Detik.com.

Lucky Hakim lahir pada12 Januari 1978, Kabupaten Cilacap.
Lucky merupakan seorang aktor, penulis, dan politikus hebat. Terbukti, Lucky menang dalam Pilkada Indramayu periode 2021-2024 berpasangan dengan Nina Agustina.
Karier keartisannya diawali dari model iklan. Kala itu usianya 23 tahun.

Moncer sebagai model iklan, Lucky pun mulai mendapat tawaran bermain sinetron. Debut di dunia perfiliman diawali Lucky dengan membintangi Karmapala pada tahun 2002.
Tak sampai disitu, Lucky juga bermain pada sinetron seperti Mahabharata, Angling Dharma, dan Misteri Gunung Merapi 3.
Karir politik Lucky dimulai kala mendapat kehormatan karena ditunjuk langsung oleh Hatta Rajasa dengan dicalonkan sebagai salah satu kandidat walikota Bekasi yang berpasangan dengan Dadang Mulyadi untuk masa kepemimpinan 2013-2018. Sayangnya, mereka kandas dari calon lain.
Tak putus asa, Lucky kembali mencoba peruntunganya dalam dunia politik. Dimana, dia ikut dalam pemilihan Caleg DPR RI lewat Partai Amanat Nasional (PAN)daerah pemilihan Jawa Barat VI. Lucky berhasil, dia memperoleh 57.581 suara dan sukses menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019.
Dalam kehidupan pribadi, Lucky pernah menjalin asmara dengan Indadari Mindrayanti. Mereka bertemu di akhir Desember 2005 dan memutuskan menikah 2 tahun setelahnya.
Dari pernikahan ini, Lucky dan Indadari dikaruniai seorang anak bernama Nokia Alike Putri Hakim. Namun sayang, hubungan berakhir di tahun 2010.
Belakangan nama Lucky Hakim kembali disorot publik. Hal tersebut dikarenakan keputusanya memilih mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati (Wabup) Indramayu.
Sebagai tokoh, mundurnya Lucky mengundang reaksi dari sejumlah pihak.
Lucky selalu menutup diri dari media, hingga baru-baru ini Lucky Hakim kemudian memilih mengungkapkan alasannya di media sosial Instagram.
Dia mengaku, alasannya yakni tertekan hidup mewah. Dia mengatakan, uang anggaran konsumsi untuk seorang Wabup bisa mencapai Rp170 juta per bulan.
“Saya tidak mau menerima anggaran makan minum, karena menurut saya terlalu mewah. Saya sudah dapat gaji Rp50 juta lebih dengan segala fasilitas yang mewah,” katanya
Menurutnya, anggaran makan hingga Rp170 juta per bulan, sudah nggak ambil lagi dari tahun lalu, kata Lucky Hakim saat ditemui di kediaman pribadinya di Kawasan Depok, Jawa Barat, belum lama ini.
Lucky menjelaskan dirinya merasa tertekan dan mempunyai beban tersendiri.
“Untuk uang makan minum seorang Wakil Bupati sampai lebih dari Rp100 juta per bulan. Di luar gaji fasilitas padahal sudah dapat tunjangan, listrik gratis. Take home pay itu bisa sampai lebih dari Rp200 juta per bulan,” ucap dia.
Lucky Hakim sendiri telah mengajukan surat permohonan pengunduran diri dan pernyataan berhenti dari jabatannya tersebut kepada Pimpinan DPRD Indramayu, pada Senin (13/2/2023) lalu.(*)
Penulis: Apris Nawu