Hargo.co.id, GORONTALO – Sempat mengalami kenaikan diawal tahun 2023, harga minyak goreng di pasar tradisional kota Gorontalo kembali alami penurunan.
Rosanti Masiaga, salah satu pedagang minyak goreng di pasar tradisional di Kecamatan Sipatana mengungkapkan, awal Januari lalu harga minyak goreng sempat naik, tapi sekarang mulai turun.
“Tiga Minggu kemarin harga minyak curah pergalon sampe Rp. 400 ribu, kalau sekarang harganya kisaran Rp. 335-350 ribu pergalon,” kata Rosanti Masiaga ketika diwawancarai, Sabtu (4/2/2023).
Akibat kenaikan harga minyak goreng curah itu, minyak goreng ukuran 1.5 liter pun dijual dengan harga mencapai Rp. 31.000. Namun sekarang kembali turun menjadi Rp. 26.000. Sedangkan untuk kemasan botol kecil dijual Rp. 11.000 untuk ukuran 600 mililiter.
Sementara harga minyak goreng premium merk Minyakita dijual dengan harga Rp. 17.000 ukuran 1 liter, minyak goreng kemasan merk Sania dijual Rp. 21.000 ukuran 1 liter, sementara merek Kuncimas dijual harga Rp. 38.000 kemasan 2 liter.
Dari sekian jenis minyak goreng yang dijual di pasaran, merk Minyakita yang diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan masih menjadi buruan masyarakat di pasar. Karena selain murah, juga masuk kedalam kelas minyak goreng premium.
“Yang merk Minyakita itu harga ecer perbotol Rp.17.000 kalau mau beli grosir harganya jadi Rp. 15.500 per botolnya,” kata Rosanti sembari melayani pembeli.
Selain minyak goreng, Rosanti juga menjual minyak kelapa asli Gorontalo, yang dijual Rp.20.000 untuk ukuran botol 600 mililiter.
Minyak goreng sendiri masih menjadi salah satu komoditi kegemaran masyarakat Gorontalo, karena hampir setiap rumah tangga menggunakannya untuk kebutuhan dapur. Oleh karena itu, mahal atau tidak harga minyak goreng tetap dicari oleh masyarakat.(*)
Penulis: Rita Setiawati