Hargo.co.id, GORONTALO – Dua desa di Kecamatan Wonosari, Boalemo, yakni Desa Saritani dan Pangea, direndam banjir. Informasi dihimpun, peristiwa ini sekitar pukul 17.30 Wita, menjelang Magrib, pada Ahad, (13/11/2022).
Camat Wonosari, Lukman Amu, membenarkannya. Ia mengatakan, hujan lebat yang mengguyur wilayah Wonosari dan sekitarnya, membuat sungai Paguyaman meluap. Dampaknya, dua Desa banjir.
“Sumber air berasal dari luapan sungai Paguyaman Pak. Desa Saritani dan Pangea yang terdampak,” kata Lukman Amu, kepada Hargo.co.id, Senin, (14/11).
Dikatakan Lukman Amu, jumlah rumah dan korban terdampak belum dapat disimpulkan. Saat ini masih sedang dilakukan pendataan bersama aparat desa masing-masing.
“Masih sementara didata, nanti saya infokan selanjutnya,” kata dia.
Terpisah, Kades Pangea, Riswan Bano, mengungkapkan, enam Dusun di Desanya terdampak. Tinggi air bervariasi, mulai dari 30-100 sentimeter. Namun, rata-rata masuk ke dalam rumah warga.
“Kami terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Tadi malam sekitar pukul 02.00 Wita, pihak dari BPBD, TNI dan Polri, tiba di lokasi banjir,” ungkapnya.
Ia mengatakan, saat kejadian tersebut, warganya tak sempat mengungsi. Saat ini kata dia, air sudah surut. Hanya Dusun satu Olibuu, yang belum.
Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boalemo, Mans Mopangga, menyatakan, belum ada laporan kerugian yang masuk kepadanya akibat banjir tersebut.
“Tadi malam tim kami sudah meluncur ke titik lokasi banjir. Belum ada laporan data,” kata Mans Mopangga, melalui Pesan WhatsApp. (*)
Penulis: Abdul Majid Rahman
