Selain itu warga Tanjung Kramat juga harus menunggu giliran untuk mendapatkan air bersih. “Kalau hari ini di bagian bawah yang dapat air maka warga yang di bagian atas tak kebagian.
Begitu pula sebaliknya. Dan kondisi itu sudah berlangsung sejak lama hingga saat ini,†ungkap Heriyanto Armain, warga setempat.
Krisis air bersih semakin pelik dirasakan masyarakat Tanjung Kramat ketika listrik padam. Apabila listrik padam, maka masyarakat Tanjung Kramat yang berjumlah 443 Kepala Keluarga (KK) sama sekali tak menerima setetes air PDAM.
“Kalau sudah begitu, kami warga di sini terpaksa mandi di laut,†aku Heriyanto yang turut diamini warga lainnya.
Karena itu Heriyanto mewakili warga setempat berharap Pemkot Gorontalo dapat memberi perhatian terhadap penyediaan air bersih di wilayah Tanjung Kramat.
“Apalagi iuran yang kami bayarkan tetap sama walaupun air PDAM tak mengalir,†tandasnya.
Lurah Tanjung Kramat Moh.Taufik Dungga yang ditemui terpisah juga mengakui sulitnya air bersih di Kelurahan Tanjung Kramat. Menurutnya, kondisi itu sudah berlangsung sejak lama.
“Sering kali warga kami tak tidur hanya karena menampung air untuk dipakai keesokan harinya,†ujar Moh.Taufik.