Hargo.co.id, GORONTALO – Lokasi Kampus 4 Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang terletak di Kabupaten Bone Bolango ternyata membawa kesan tersendiri bagi para mahasiswa yang berkuliah di kampus tersebut.
Kampus yang mulai digunakan pada 20 januari 2020 ini terdiri dari empat Fakultas yaitu Fakultas Sastra dan Budaya, Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (MIPA) dan Fakultas Pertanian.

Pembukaan kampus ini ditandai dengan kuliah perdana semester genap tahun akademik 2019-2020, atau sekitar tiga tahun silam.
“Menurut saya kampus 4 ini letaknya sudah bagus karena jauh dari kebisingan sehingga mahasiswa tidak akan merasa terganggu dengan suara kendaraan,” Ucap Ambar(20), Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan sastra indonesia, FSB.
Hal senada juga diutarakan oleh Mala, mahasiswa yang satu jurusan dengan Ambar. Menurutnya, Fasilitas yang tersedia di kampus tersebut cukup memadai dan sangat mendukung kebutuhan saat belajar di ruang kelas.

“Kampus 4 itu bersih,nyaman, apalagi di dalam kelas, fasilitasnya ada AC dan ada WIFI,” katanya berujar.
Meski begitu, Bangunan Kampus yang tergolong masih terdapat sejumlah kekurangan seperti jaraknya yang termasuk jauh dari kampus satu yang berada di kota Gorontalo. Mahasiswa juga sering mengeluhkan soal lokasi parkiran yang menurut mereka belum memadai.
“Semoga kampus 4 kedepannya bisa lebih berkembang seperti menambah bangunan untuk kantin dan tempat berteduh sehingga mahasiswa tidak perlu pergi jauh untuk membeli makanan,” dirinya berharap.
Selain mahasiswa, ternyata keberadaan kampus empat ini juga menjadi keuntungan tersendiri bagi masyarakat sekitar. Seperti yang diutarakan Nurul Ayini, warga Desa Ulanta, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.
“Iya, setelah adanya kampus 4 UNG ini Alhamdulillah banyak sekali perubahan pada desa saya ini. Seperti adanya pembangunan perbelanjaan yang dapat membantu masyarakat dan juga mahasiswa saat kebutuhannya sudah habis,” kata Nurul Ayini.
Dirinya juga mengaku, keberadaan kampus tersebut juga menjadi rejeki tersendiri bagi masyarakat yang memiliki usaha kost-kostan.
“Pembangunan kost-kost yang juga makin banyak, sehingga kampung saya ini semakin ramai yang dulunya kampung ini masih seperti hutan, sekarang Alhamdulillah sudah semakin ramai karena adanya kampus 4 disini,” dirinya menuturkan.
Belum diketahui terkait perkembangan pembangunan kampus tersebut kedepannya. Mahasiswa sangat berharap penambahan bangunan, baik tempat berteduh maupun kantin dan lokasi parkiran.
Bagaimana tanggapan pihak Universitas terkait keluhan mahasiswa tersebut.? Saat ini Hargo.co.id masih berusaha menghubungi pihak universitas untuk dimintai tanggapannya.(*)
Penulis: Sri Dewila Kasiaradja/ Mahasiswa Magang UNG