Hargo.co.id – AS Roma membuat sejarah besar dengan lolos ke semifinal untuk pertama kalinya di era Liga Champions. Itu dilakukan setelah secara luar biasa menyingkirkan Barcelona pada Rabu (11/4) dini hari WIB. I Lupi – julukan Roma, melakukannya dengan menciptakan keajaiban seperti di Camp Nou pada musim lalu.
Seperti diketahui, musim lalu Barcelona membuat keajaiban yang luar biasa di babak 16-besar. Di Camp Nou, pada leg kedua 16-besar, mereka mampu menang dengan skor 6-1 saat menjamu Paris Saint-Germain. Sebelumnya pada leg pertama, Barcelona kalah 0-4 di Parc des Princes. Dengan hasil itu, Barcelona lolos ke perempat final usai mewujudkan misi yang mustahil.

Keajaiban itu ternyata justru diulangi Roma di Olimpico. Kalah 1-4 pada leg pertama di Camp Nou, Roma dihadapkan pada misi sulit. Terlebih menghadapi Barcelona yang tengah on fire setelah belum terkalahkan di pentas Divisi Primera musim ini.
Namun, Roma memegang prinsip bahwa tak ada yang tak mungkin di sepak bola. Ya, di sepak bola segalanya bisa terjadi. Tampil spartan sejak awal, Roma mampu menang dengan skor 3-0. Dengan hasil ini, agregat kedua tim menjadi 4-4. Namun, lantaran bisa mencetak satu gol pada pertemuan pertama di Camp Nou, Roma berhak lolos ke semifinal berkat agresivitas gol tandang.
Roma membuka keunggulan pada menit 6 lewat Edin Dzeko usai memanfaatkan umpan dari Daniele De Rossi. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum. Pada menit 58, I Lupi memimpin 2-0 setelah penalti De Rossi mengoyak gawang Marc-Andre ter Stegen. Penalti diberikan lantaran Edin Dzeko dilanggar di area terlarang.

Gol penentu kelolosan Roma dicetak oleh Kostas Manolas pada menit 82 lewat sundulan usai memanfaatkan umpan pemain muda Cengiz Under. Pemain asal Turki itu baru masuk pada menit 73 menggantikan Patrick Schick. Hingga laga berakhir, skor 3-0 tak berubah dan Roma pun membuat keajaiban besar.
Roma untuk pertama kali melaju ke semifinal di era Liga Champions. Mereka menjadi klub ke-29 yang merasakan semifinal di era Liga Champions.
Bagi Roma, menang 3-0 atas Barcelona bukan hal baru. Pada Liga Champions 2001-2002 di fase grup, Roma juga menang atas Barcelona dengan skor 3-0 di Olimpico.
Sebenarnya tim asuhan Eusebio Di Francesco itu kalah dalam penguasaan bola yakni 45% berbanding 55%. Namun, Dzeko cs unggul dalam hal serangan. mereka membuat 15 tembakan dengan 7 di antaranya on target. Sedangkan Barcelona hanya melakukan 7 tembakan dan hanya 3 yang on target.
AS Roma 3-0 Barcelona
(Dzeko 6, De Rossi 58-p, Manolas 82)
Agregat:Â 4-4 (Roma lolos ke semifinal karena agresif di kandang lawan, mencetak satu gol)
SUSUNAN PEMAIN
AS Roma:Â Alisson; Manolas, Fazio, Juan Jesus; Florenzi, Strootman, De Rossi, Kolarov; Nainggolan (El Shaarawy 77); Schick (Cengiz 73), Dzeko
Pelatih:Â Eusebio Di Francesco
Barcelona:Â Ter Stegen; Semedo (Dembele 85), Pique, Umtiti, Alba; Sergi Roberto, Busquets (Alcacer 85), Rakitic, Iniesta (Gomes 81); Messi, Suarez
Pelatih:Â Ernesto Valverde
(epr/Football Espana/JPC)