Barulah pada Minggu, (21/2) pukul 00.30 wita, Win dan Acan mendapatkan kabar bayi yang dikandung Win itu sudah meninggal dalam kandungan.
Mendapatkan kabar itu, Win dan Acan langsung sok dan hanya mampu pasrah menerima kabar duka itu. Acan kemudian diminta perawat rumah sakit untuk membeli kantong plastik besar dan popok untuk orang dewasa yang biasanya digunakan ibu yang baru saja melahirkan.
Sekitar pukul 01.00 wita, Win dengan sejumlah asa dan harapan kemudian menjalani proses persalinan untuk mengeluarkan bayi yang telah dinyatakan meninggal dunia itu dari dalam rahimnya.
Ironisnya, menurut Win bayi yang baru saja meninggal dunia itu langsung diisi di dalam tas plastik hitam oleh 2 oknum perawat yang membantu persalinannya saat itu.
“Saya lihat langsung 2 perawat mengisi bayi saya di tas plastik hitam, tanpa dibungkus dengan kain,” beber Win saat diwawancarai di kediamannya di Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Kemarin, (24/2). Bahkan kata Win bayinya diisi masih dalam keadaan berdarah tanpa dibersihkan para perawat.