Hargo.co.id MANADO – Fenomena lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) bukan hanya milik Ibu Kota Jakarta saja, akan tetapi masalah ini sudah merembet dan mulai berkembang di daerah lain, salah satunya di Kota Manado.
Berdasarkan data yang di himpun Komisi Penggulangan AIDS (KPA) Manado,terdapat sekitar 360 warga yang merupakan lelaki seks lelaki (GAY,red)
Menurut Anggota KPA Manado Joni Wuisan, angka tersebut bisa saja bertambah, sebab masih banyak kaum gay yang belum terdata.
“Mereka tersebar di seluruh kecamatan. Dan dijaring di tempat-tempat kerja mereka. Ada juga yang terdata melalui komunitas,†ungkap Joni Wuisan dilansir Manado Post (Grup JPNN), Kamais (25/2).
Wuisan menjelaskan, pihaknya telah merangkul salah satu kaum marginal ini sebagai mitra untuk memerangi HIV/AIDS. Tercatat ada beberapa komunitas yang bekerja sama.
“Mereka sudah diberi pemahaman dan menjadi media kampanye. Sebab, sudah banyak pelajaran, ada beberapa dari mereka yang saat ini divonis ODHA (orang dengan HIV/AIDS, red), dan ini menjadi pelajaran. Harus disadari pula, ‘kebiasaan’ menyimpang yang dilakukan gay sangat beresiko. Dan menjadikan mereka salah satu populasi kunci penyebaran HIV/AIDS,†katanya.(manado post/fri/jpnn/hargo)