Hargo.co.id GORONTALO – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Gorontalo gencar melaksanakan aktivasi aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) bagi masyarakat.
Hal ini sebagaimana penyampaian Kepala Bidang PIA dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Kota Gorontalo, Fauzia M. Ali
“Saat ini, kami (Disdukcapil Kota Gorontalo) fokus dalam melakukan aktivasi IKD,” ucap Fauzia.
Ia mengungkapkan, aktivasi IKD diawali dari kalangan ASN dan non ASN dilingkup Disdukcapil Kota Gorontalo. Kemudian, kata dia, dilanjutkan dengan ASN di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain, seperti halnya di DPRD Kota Gorontalo.
“Untuk tahap pertama dilingkungan dinas Dukcapil terlebih dahulu, seluruh ASN maupun honor wajib melakukan aktivasi IKD. Dan sekarang kita mulai melakukannya di sekolah-sekolah,” tandasnya.
Fauzia menjelaskan, IKD merupakan inovasi dari Ditjen Dukcapil Kemendagri yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat, dimana dengan adanya IKD masyarakat sudah tidak perlu lagi membawa kartu dalam bentuk fisik. Sebab, tambah dia, pada Aplikasi IKD terdapat dokumen kependudukan berupa KTP, kartu ASN, Kartu Keluarga, BPJS, Kartu Pemilih, Peduli Lindungi dan lain sebagainya.
“Bagi masyarakat yang ingin menggunakan IKD harus mendaftar aplikasi IKD, sudah rekam DPL, memiliki ponsel pintar seperti android, dan email yang aktif,” tambah Fauzia
Untuk mendaftar IKD, lanjut Fauzi, yang pertama harus dilakukan tentunya mendowloand terlebih dahulu aplikasi IKD di playstore. Setelah itu di isi NIK, Nomor Handphone, email, setelah itu scan barcode di dinas Dukcapil.
Di tempat yang sama, Toar Hatibie selaku staf pelayanan Disdukcapil Kota Gorontalo berharap seluruh masyarakat Kota Gorontalo dapat mengaktifkan IKD.
“Kita juga akan mendapatkan jadwal dari Dukcapil Provinsi Gorontalo. Untuk OPD di Kota Gorontalo saat ini sudah sebagian besar, sekitar dua ribu lebih pegawai melakukan aktivasi,” ujarnya.
Menurutnya, IKD akan sangat memudahkan masyarakat. Ya, pemerintah tidak akan lagi mengeluarkan biaya untuk penyediaan stok blanko. Tidak hanya itu saja, lanjutnya, gangguan jaringan, tidak adanya SDM percetakan akan teratasi dengan adanya IKD.(*)
Penulis: Nur Nadiva Daeng/Mahasiswa Magang