Hargo.co.id, GORONTALO – Rapat koordinasi dan evaluasi (Rakorev) penyerapan anggaran Triwulan III tahun 2022 yang digelar Pemerintah Provinsi Gorontalo di aula Kantor Bupati Pohuwato, Kamis (13/10/2022), mengungkap daerah dengan realisasi serapan anggaran tertinggi hingga terendah.
Berdasarkan hasil e-Monev Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi Provinsi Gorontalo dalam Rakorev yang membahas terkait realisasi serapan APBD Provinsi dan Kabupaten Kota, serta dana APBN oleh Satker vertikal tersebut, terungkap bahwa serapan anggaran kabupaten dan kota dengan realisasi fisik dan keuangan tertinggi dicapai oleh Kabupaten Boalemo.

Dari data yang ada, Realisasi fisik di Kabupaten Boalemo sebesar 72,96 persen dan keuangan 65,80 persen. Realisasi fisik tertinggi kedua ditempati Kota Gorontalo sebesar 69,19 persen. Berikutnya Kabupaten Gorontalo 67,86 persen, Pohuwato 66,07 persen, dan Bone Bolango 61,98 persen.
Selanjutnya, realisasi keuangan tertinggi kedua dicapai oleh Pohuwato 59,09 persen dan berturut-turut ada Kota Gorontalo 55,94 persen, Kabupaten Gorontalo 53,98 persen, serta Bone Bolango 52,39 persen.
Sementara itu, serapan terendah ada di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), baik realisasi fisik maupun keuangan. Dimana, realisasi fisik 56,96 persen dan keuangan 50,65 persen.

Pelaksanaan rakorev Triwulan III dihadiri oleh pemerintah kabupaten/kota, satuan kerja vertikal, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Gorontalo. Kabupaten Boalemo dihadiri langsung oleh Penjabat Bupati, Hendriawan, yang didampingi Asisten II dan Kepala Bagian Pembangunan.
Pohuwato sebagai tuan rumah menghadirkan Wakil Bupati, Suharsi Igirisa, yang didampingi oleh Asisten II, seluruh pimpinan OPD, dan para camat. Dari Kota Gorontalo hadir Wakil Wali Kota, Ryan Kono, bersama Kepala Bagian Pembangunan bersama dua pejabat fungsional dan tiga orang staf.
Sementara untuk Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara diwakili oleh Asisten II dan Bagian Pembangunan. Sedangkan Kabupaten Bone Bolango diwakili oleh Inspektur Daerah dan Kepala Bagian Eksdak.
Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer meminta agar presentasi realisasi serapan anggaran tersebut dapat menjadi perhatian para Bupati maupun Walikota.
“Tolong ini menjadi perhatian para bupati dan wali kota. Saya mohon betul serapan anggaran dipacu pada triwulan terakhir dan senantiasa melakukan pemantauan serta pengawasan secara berkala, baik disaat pelaksanaan maupun ketika mengakhiri program kegiatan,” kata Hamka Hendra Noer.
Dirinya juga mengingatkan terkait sinergitas yang harus dibangun oleh pemerintah Provinsi dan kabupaten kota untuk menyukseskan pembangunan di Provinsi Gorontalo.
“Pemerintahan itu harus terintegrasi antara kabupaten kota, begitu juga harus terintegrasi dengan provinsi karena kita bekerja untuk kepentingan rakyat. Jika totalitas sistem ini terbangun, maka saya yakin Gorontalo ke depan semakin maju,” katanya. (***)
Penulis : Sucipto Mokodompis