Hargo.co.id, GORONTALO – Bisnis yang dijalankan BTPN Syariah, yakni memberikan akses modal usaha kepada warga yang ingin menjadi pelaku usaha mikro menuai apresiasi dari Camat Pulubala, Fitriyati Pakaya, S. TP.

Apresiasi disampaikan Fitriyati, karena bisnis yang dijalankan sangat membantu warga, yakni menerapkan sistem jemput bola dalam memberikan akses pembiayaan dan memberdayakan masyarakat inklusi melalui kumpulan.
“Saya mendukung dan apresiasi pendampingan yang dilakukan oleh BTPN Syariah, karena langsung menjemput bola ke kumpulan ibu-ibu. Terlebih, ibu-ibu tidak hanya mendapatkan akses keuangan, tapi juga akses pengetahuan. Ini merupakan manfaat yang sangat berarti bagi mereka,” tutur Camat Pulubala, Fitriyati, Rabu (11/9/2024).

Ia mengakui bahwa pendampingan memang diperlukan bagi masyarakat inklusi agar mereka memiliki kehidupan yang lebih berarti.
Senada dengan Fitriyati, Kepala Desa Pongongaila, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Hamsah Biu turut mengapresiasi pendampingan BTPN Syariah kepada masyarakat inklusi di area setempat.
Pasalnya, ucap Hamsah, hal tersebut membantu aparat dalam mengentaskan kemiskinan di Desa Pongongaila.
“Ibu-ibu jadi lebih berdaya. Selain mendapatkan akses keuangan berupa permodalan untuk usaha, ibu-ibu nasabah diberikan pelatihan cara mengelola keuangan yang baik. Sehingga ini secara tak langsung bisa membantu mengentaskan kemiskinan dalam satu tahun terakhir,” jelas Hamsah.
Melayani nasabah inklusi sendiri, memang memerlukan pendampingan yang terukur dan keberlanjutan. Pendampingan inilah yang telah diberikan oleh BTPN Syariah kepada masyarakat inklusi, bahkan sebelum mereka menjadi nasabah.
Hal ini dilakukan karena BTPN Syariah bertekad mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti. BTPN Syariah melayani masyarakat inklusi melalui kumpulan yang dilakukan setiap dua minggu sekali.
Dalam kumpulan, masyarakat inklusi tidak hanya diberikan akses keuangan seperti pencairan pembiayaan dan mengangsur, melainkan juga akses pengetahuan. Dengan demikian, masyarakat inklusi juga senantiasa mendapatkan pengetahuan untuk terus tumbuh dan memiliki kehidupan yang berarti.
“Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS),” ungkap Kepala Pembiayaan Gorontalo BTPN Syariah, Rosmini.
Sementara itu, Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah, Ainul Yaqin mengatakan, BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi.
Di sini, BTPN Syariah memberikan akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat dan adaptif,
dan juga akses pengetahuan dengan memberikan program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.
“Bahwa yang terpenting dalam proses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasabah segmen ultra mikro, yaitu BDKS; Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu atau Solidaritas,” ujarnya.
Solidaritas tersebut, lanjut Ainul, akan terbangun menjadi daya tahan yang baik untuk menghadapi apapun kondisi komunitas secara bersama-sama.
“Dan semangat tentunya semakin tajam dengan meningkatnya kehadiran nasabah di kumpulan. Dengan demikian, hadir di kumpulan adalah sebuah keharusan untuk mendapatkan semua akses yang diberikan oleh BTPN Syariah,” jelas Ainul.
Sebagai informasi, hingga semester I 2024, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp7,78 miliar kepada lebih dari 6.000 nasabah di Gorontalo.(Rls)