Example 728x250 Example 728x250

Jelang Hari Kasih Sayang, Siswa se Kota Gorontalo Tolak Valentine Day

×

Jelang Hari Kasih Sayang, Siswa se Kota Gorontalo Tolak Valentine Day

Sebarkan artikel ini
Para siswa dan siswi dari sekolah menengah atas di Gorontalo berkumpul di Masjid Baiturrahim Limboto. Mereka bersatu dengan slogan No Valintine Day sebagai ungkapan penolakan terhadap perayaan Hari Valentine, Jumat, (12/2). (FOTO : Natha/GP)

Hargo.co.id KOTA – Puluhan siswa gabungan antara SMA, SMK dan SMP se Kota Gorontalo menggelar aksi menolak perayaan Hari Valentine. Aksi penolakan dengan menggerakkan para siswa itu bertujuan sebagai pembelajaran bagi siswa, bahwa perayaan Hari Valentine tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.

badan keuangan

Pantauan Gorontalo Post (grup Hargo.co.id),  Jumat (12/2), aksi penolakan perayaan hari valintine itu digelar mulai dari simpang lima Bundaran Hulondalo Indah (HI) Kota Gorontalo.

Para pelajar mayoritas perempuan itu berorasi dan membagikan brosur di pinggir jalan yang bertuliskan “kami pelajar Gorontalo menolak Valentine Day, I AM A Muslim And I Say No To Valanine’s Day.

badan keuangan

Aksi para para siswa tersebut berakhir di Masjid agung Baiturahim Kota Gorontalo. Di lokasi tersebut aksi para siswa turut mendapat dukungan dari Walikota Goorntalo Marten Taha dan Kadis Diknas Kota Gorontalo Abdram Badu, Ketua KNPI Gorontalo Susanto Liputo, para tokoh agama serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Gorontalo.

Salah seorang siswa SMU Lisna Husain saat diwawancarai mengatakan, aksi penolakan Valentine Day ini perlu dilakukan demi mengajak para remaja untuk tidak ikut-ikutan dalam budaya barat dan bertolak belakang dengan budaya kita di Indonesia.

Apabila tidak ada aksi nyata pelarangan, dikhawatirkan melanggar nilai-nilai moral dan budaya bangsa.

“Aksi ini sekaligus menanamkan kepada siswa agar tidak mengikuti budaya yang tidak jelas, karena tidak ada tuntutan dan tidak sesuai dengan norma agama,” kata Lisna Husain.

Walikota Gorontalo Marten Taha saat diwawancarai mengatakan, pihaknya selaku pemerintah kota gorontalo mendukung bahkan mengapresiasi penuh atas aksi yang dilakukan para siswa Kota Gorontalo ini untuk menolak adanya perayaan hari Valentine pada 14 Februari mendatang.

“Apa yang dilakukan para siswa ini tentu mencerminkan siswa-siswa kita berkarakter dan pelajar yang memiliki akhlak yang baik. “Yang kita harapkan adalah pelajar yang tidak hanya cerdas, tidak hanya pintar. Tetapi juga pelajar yang memiliki karakter yang baik, memiliki moral yang baik,”tandasnya. (roy/hargo)