Hargo.co.id GORONTALO – Hanya gara-gara di introgasi terkait kerusakan alat praktikum, MA alias Mad, mahasiswa Politeknik Gorontalo menonjok, Aidin Djou, Instruktur Laboratirum di Kampusnya itu.
Bukan hanya harus berurusan dengan pihak kepolisian, ia juga kini dihantui ancaman akan di Droppout dari kampusnya.
Jumat, (12/2), MA mulai menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Gorontalo terkait kasus ini. Mahasiswa Jurusan Mesin Peralatan Pertanian (MPP) didakwa JPU telah melanggar ketentuan sebagai Pasal 351 KUHP.
Sebagaimana kronologis yang diuraikan JPU dalam Dakwaannya dalam sidang yang diketuai Sukri Sulumin terungkap, kasus ini terjadi akhir November 2015 kemarin.
Saat itu MA bersama rekan-rekan mahasiswa lainnya tengah ikut serta dalam pelaksanaan praktik untuk mata kuliah Teknologi Mekanik di laboratorium mesin umum.
Saat MA menggunakan mesin Frais, salah satu alat praktikum dalam Laboratorium tersebut, tiba-tiba mata bor mesin Frais yang berukuran 5 milimeter itu patah.
Sontak kejadian tersebut diketahui korban yang merupakan instruktur laboratorium. MA kemudian diintrogasi korban yang kala bersama Kepala Laboratorium, serta Kepala Program Studi dan sejumlah staf.