Hargo.co.id, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan Bulog dan menggelar pasar murah di Pasar Kampung Bugis, Kota Gorontalo, Kamis (29/02/2023).
Pejabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya mengatakan, pasar murah bahan kebutuhan pokok tersebut dalam rangka pengendalian dan stabilisasi harga Pangan (SPHP).
“Hari ini kita memulai penjualan beras SPHP di pasar-pasar Tradisional untuk membantu masyarakat. Ini harga jualnya Rp.52.000 per 5 kg,” kata Ismail saat meninjau pelaksanaan pasar murah tersebut.
Dikatakan Ismail, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan digelarnya pasar murah tersebut. Diantaranya kenaikan harga beras di luar SPHP yang terjadi satu minggu terakhir.
“Selain itu, kita ketahui bersama bahwa masyarakat akan menghadapi Bulan Suci Ramadan. Ini tentu harus ada kebijakan pemerintah untuk meringankan kebutuhan masyarakat kita ini,” imbuhnya.
Lokasi pelaksanaan pasar murah di pasar pasar tradisional ini, lanjut Ismail, akan digelar di tiga wilayah, yakni Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango.
“Sementara ini di tiga wilayah itu, nanti akan dilanjutkan di kabupaten lainnya. Jika besok ada pasar tradisional lagi, maka kita akan jual kesana,” ujarnya.
Selain beras, terdapat juga minyak dengan merek kita, yang dijual dengan harga 14.000 per liternya. Ada pula gula pasir yang dijual dengan harga Rp.18.000 per kg dan tepung jawara Rp.11.000 per kg.
Ditempat yang sama, Kepala Bulog Gorontalo, Munafri Samsudin menambahkan, saat ini stok beras yang tersedia untuk dijual di pasar murah tersebut berjumlah 900 ton.
“Awal maret itu akan ketambahan lagi sebanyak 3.300 ton sehingga nanti posisi stok kami kurang lebih 4000 ton. Itu siap sampai dengan posisi tiga bulan kedepan,” kata Munafri.
Penulis : Kharisma Aulia/ Mahasiswa Magang UNG
Editor: Sucipto Mokodompis