Hargo.co.id, GORONTALO – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota Gorontalo menggelar Pemilihan Ketua Osis (Pilketos) periode 2023-2023. Menariknya, Pilketos tidak dilakukan dengan cara-cara lama, melainkan berbasis digital atau dilakukan secara online.
Menurut Kepala MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, Karjianto, Pilketos secara online dilaksanakan dalam rangka menindak lanjuti program Kementerian Agama (Kemenag) transformasi digital. Selain itu, kata dia, juga merupakan implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P2RA) dengan tema.
“Jadi semua program di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo sudah serba digital, termasuk pemilihan ketua osis ini,” ujar Karjianto ketika diwawancarai Hargo.co.id, Kamis (2/2/2023).
Dalam melaksanakan Pilketos secara online, lanjut Karjianto, pihaknya telah merintis sebuah aplikasi khusus.
“Sudah ada aplikasi khusus yang dibuat oleh tim digitalisasi MTs Negeri 1 Kota Gorontalo,” beber Karjianto.
Ia menjelaskan, proses Pilketos dilaksanakan berdasarkan tahapan dan prosedur yang ditetapkan oleh panitia pemilihan yang diawali dengan pendaftaran bakal calon. Para bakal calon, kata Karjianto, selanjutnya diseleksi apakah memenuhi syarat atau tidak. Apabila memenuhi syarat, selanjutnya para calon ketua Osis akan mengikuti tahapan debat kandidat.
“Kemarin (Rabu, 1 Februari 2023) debat kandidatnya sudah dilaksanakan. Pelaksanaannya disambut antusias oleh seluruh pelaku pendidikan di sekolah ini, baik itu guru maupun siswa yang nantinya akan menjadi penentu siapa yang berhak menjadi Ketua Osis SMK Negeri 1 Kota Gorontalo,” tandas Karjianto dan menambahkan jumlah pemilih Pilketos kali ini sebanyak 1.214 santri dan santriwati.
Setelah debat kandidat, lanjut Karjianto, panitia Pilketos akan melaksanakan tahapan selanjutnya, yakni pemilihan secara online yang sementara berlangsung hingga pukul 12.00 siang nanti.
“Jam 12.00 siang nanti hasil pilihan 1.214 santri dan santriwati akan diumumkan,” ucap Karjianto.
Lantas bagaimana dengan santri dan santriwati yang tidak memiliki Handphone? Apakah bisa menyalurkan hak suaranya? Karjianto menjawab, seluruh santri dan santriwwati tetap akan menyalurkan hak suaranya. Bagi yang tidak memiliki handphone, menurut Karjianto, pihaknya akan memfasilitasi dengan komputer.
“Untuk yang tidak punya handphone akan difasilitasi dengan komputer yang telah disiapkan sebanyak 60 unit,” ungkap Karjianto.
Ia menambahkan, Pilketos secara online sudah tiga kali dilaksanakan pihaknya. Karjianto bersyukur, selama melaksanakan Pilketos berbasis digital, pihak madrasah tak pernah menemui kendala apapun, termasuk jaringan. Sebab, ucap Karjianto, di MTs Negeri 1 Kota Gorontalo memiliki beberapa titik jaringan yang berkualitas.
“Alhamdulillah, kami tidak menemui kendala apapun. Justru kami semakin mudah melaksanakan Pilketos menggunakan basis digital. Respon dari siswa juga sangat bagus,” pungkasnya.(*)
Penulis: Rendi Wardani Fathan