Antisipasi Terjadinya Ancaman Bencana
hargo.co.id TILAMUTA – Eskalasi kerusakan hutan yang makin parah di Kabupaten Boalemo harus diseriusi pihak terkait sehinga tidak berimbas terhadap ancaman bencana alam. Seperti halnya kerusakan hutan di Desa Saritani Kecamatan Wonosari, yang sengaja dibabat oleh orang tidak bertanggung jawab.
Salah seorang tokoh masyarakat sekitar bahwa hutan di wilayah Saritani dan sekitarnya semakin parah, karena dibabat oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab. Dengan demikian maka kerusakan tersebut harus segera diatasi dan aksi pembabatan hutan dihentikan sehingga tidak semakin parah. “Jadi kasus ini harus membutuhkan peran semua pihak baik aparat penegak hukuk maupun Dinas Kehutanan Boalemo yang bersentuhan langsung dengan hutan,” ungkap Sarjon, tokoh masyarakat setempat.
Lanjut katanya bahwa jika hutan Boalemo rusak maka bisa dipastikan akan terjadi banjir dan malapetaka lainnya akibat rusaknya hutan. “Kita saksikan sendiri akibat hutan gundul sering terjadi banjir, belum lagi bencana longsor dan kiriman sedimentasi ke pemukiman penduduk,” tandasnya.
Dinas Kehutan Kabupaten Boalemo dan aparat kepolisian sebelumnya sering menangkap sejumlah hasil hutan kayu illegal. Dugaan kuat, kayu-kayu itu merupakan hasil kejahatan terhadap hasil hutan kayu, yang diambil dari wilayah hutan Wonosari.(Tr-30/hargo)