Hargo.co.id  GORONTALO– Kinerja pemerintahan yang baik dan benar, tentu akan menuai hasil yang baik dan memuaskan masyarakat. Olehnya, Ketua Deprov Gorontalo, Paris RA Jusuf, mendukung segala perbaikan kinerja, yang rutin dan secara kontinyu diberdayakan oleh jajaran eksekutif Pemprov Gorontalo, sesuai harapan dan kebutuhan rakyat se provinsi Gorontalo.
Hal itu diungkapkan Ketua Deprov, Paris RA Jusuf, disela-sela menghadiri Seminar Akhir Studi Persepsi Masyarakat Tentang Kinerja Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, serta Pejabat Eselon II se Provinsi Gorontalo, Paris memberi sejumlah masukan, terkait perbaikan kinerja akan tugas dan program yang dijalankan jajaran pemerintah eksekutif provinsi Gorontalo.
Diantaranya, harapan Paris, bahwa kedepan, perlu dimaksimalkan segala hal menyangkut tugas pokok dan fungsi (tupoksi) eksekutif, dalam persepsi, supaya lebih terobsesi dengan bagus. Terlebih dalam merespon dan mengakomodir isu-isu yang berkembang di masyarakat, sesuai kebutuhan yang dihadapinya masing-masing, saat ini. Seperti masalah air bersih, ekonomi kerakyatan, dan sebagainya.
“Terkait Ekonomi Kerakyatan, sangat penting. Namun, pemahaman terhadap Ekonomi Kerakyatan ini, belum maksimal dan harus dijelaskan, serta lebih disosialisasikan kepada masyarakat,” pinta Ketua Deprov.
Pada masalah air bersih, menurut Paris lagi, pada RPJMD yang tidak tercapai. “Untuk itu, dari penyampaian, persepsi harus dibahas dan dikaji bersama-sama, untuk memperoleh solusi terbaik, dengan melibatkan komponen dan peran, semua SKPD terkait,” harap dia lagi.
Pada sisi lain, Ketua Deprov menggaris bawahi, bahwa kegiatan seminar Akhir Studi Persepsi Masyarakat Tentang Kinerja Pemprov seperti ini, penting untuk senantiasa diberdayakan. “Karena, study ini, ibarat cermin bagi SKPD. Kalau kinerja kurang atau buruk dari harapan, jangan bercermin pada program yang di belah dan di pilah-pilah. Tapi, kinerja yang mari kita perbaiki bersama-sama,†tandas Ketua Deprov. (rmb/hargo)