Ekonomi

Lapak Pasar Sore di Dembe Jaya Banyak yang Terbengkalai, Ini Penyebabnya

×

Lapak Pasar Sore di Dembe Jaya Banyak yang Terbengkalai, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Lapak Pasar Sore di Dembe Jaya Banyak yang Terbengkalai, Ini Penyebabnya
Kondisi di Pasar Sore Dembe Jaya. Banyak lapak yang kosong lantaran pedagang kini telah berjualan di luar pasar. (Foto: Saraswati Usman/Mahasiswa magang UNG)

Hargo.co.id, GORONTALOPasar Sore yang terletak di Jalan Taman Hiburan, Kelurahan Dembe Jaya, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, kini terlihat sepi dari aktivitas jual beli.

Berita Terkait:  Solusi AV dan Smart Office dari MLV Teknologi dan Crestron untuk Efisiensi dan Produktivitas Ruang Kerja Modern

Pantauan pewarta pada Rabu (21/05/2025), sebagian besar lapak yang sebelumnya ramai digunakan pedagang kini tampak kosong dan terbengkalai.

hari keluarga nasional

Padahal, pasar ini dulunya dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan yang ramai dan menyediakan kebutuhan harian masyarakat secara lengkap.

Berita Terkait:  BINUS @Bandung Kuatkan Posisi sebagai Kampus Creative Technology di Jawa Barat

Erwin, salah satu pedagang ikan yang sudah berjualan lebih dari delapan tahun di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa kondisi ini mulai terjadi sejak pandemi Covid-19.

“Dulu pasar ini ramai sekali, baik pedagang maupun pembeli. Tapi sekarang, setelah pandemi, makin banyak pedagang pindah berjualan di pinggir jalan sekitar pasar. Itu yang buat pembeli lebih memilih beli di luar,” ujarnya.

Berita Terkait:  HP Tertinggal, Kembali dalam Hitungan Jam: Pelanggan Puji Layanan Sigap KAI

Hal senada diungkapkan Lia, penjual aksesoris yang telah lama berjualan di sana. Menurutnya, tidak sedikit pedagang yang memilih berjualan di luar pasar. Akibatnya, pembeli sudah tak masuk lagi ke dalam pasar untuk berbelanja.

“Saya sudah lama di sini dan bingung kalau harus pindah. Sekarang biaya sewa tempat jualan di luar pasar sudah mahal, jadi saya tetap bertahan saja di sini,” ucap Lia pasrah.

Berita Terkait:  KAI Divre III Palembang dan BPKARSS Optimalkan Perawatan Sarana di Depo LRT Untuk Kelancaran Operasional

Meski bertahan, Lia mengaku pendapatannya jauh dari cukup. Dalam sehari, ia bisa mengantongi sekitar Rp. 50 ribu hingga Rp 80 ribu, itu pun tidak setiap hari.

“Penghasilan ini hanya cukup untuk makan sehari-hari,” jelasnya.

Berita Terkait:  Omzet Pedagang Ilabulo Capai Jutaan Rupiah per Hari

Menurut para pedagang yang masih bertahan, penyebab lesunya pasar adalah minimnya perhatian terhadap pengelolaan kawasan dan menjamurnya lapak di luar area resmi pasar.

Mereka berharap ada solusi dari pemerintah setempat untuk menghidupkan kembali pasar sore, seperti pengaturan zona jualan dan pembenahan fasilitas.

Berita Terkait:  Perlintasan KA di Yogyakarta Ini Khusus Dilalui Pejalan Kaki, Pemotor Dilarang Melintas!

Meskipun aktivitas di Pasar Sore Dembe Jaya terus menurun, beberapa pedagang tetap bertahan dengan harapan kondisi pasar bisa pulih. Mereka berharap adanya perhatian dari pihak terkait untuk menghidupkan kembali pasar ini, agar bisa kembali menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat seperti dulu. (Mg-12)