Hargo.co.id SEOUL – PBB kemarin (3/3) akhirnya menjatuhkan sanksi terhadap Korea Utara (Korut). Hukuman yang lebih berat daripada sebelumnya itu sesuai dengan hasil voting yang dilakukan Dewan Keamanan PBB pada Rabu (2/3).
Beberapa pihak bahkan menilai sanksi tersebut jauh lebih berat ketimbang sanksi nuklir Iran dulu. Pembahasan sanksi itu memakan waktu 7 minggu antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang merupakan sekutu utama Korut.
Semua kargo yang menuju dan keluar dari Korut harus diperiksa lebih dulu. Pewakilan perdagangan Korut di Syria, Iran, dan Vietnam masuk dalam daftar 16 individu yang termasuk daftar hitam PBB. Selain itu, masih ada 12 lembaga maupun organisasi Korut yang masuk dalam daftar hitam tersebut.
’’Hampir semua sumber daya di Korut digunakan secara sembrono dan tanpa henti untuk menciptakan senjata pemusnah masal,’’ ujar Duta Besar PBB Samantha Power. Dia menjelaskan bahwa sanksi itu menyasar kepemimpinan di Korut, bukan penduduk miskin di negara tersebut.
Meski sanksi baru sudah dijatuhkan, Korut tidak menyerah begitu saja. Alih-alih menerima dan memperbaiki diri, Pyongyang malah kembali melakukan propaganda.