Hargo.co.id, GORONTALO – Hingga hari terakhir tahapan pencermatan daftar calon tetap (DCT) anggota DPRD Kabupaten Pohuwato, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pengajuan DCT dari beberapa partai politik (Parpol).
Tercatat, hanya ada beberapa parpol peserta pemilu di Pohuwato yang merubah komposisi “line up” yang diikutkan dalam pemilu legislatif (Pileg) 2024 nanti.
Hal ini sebagaimana disampaikan komisioner KPU Pohuwato, Dian Pakaya,
didampingi anggota KPU Pohuwato divisi perencanaan, data dan informasi Usman Dunda, dalam konferensi pers, Rabu (4/10/2023) dini hari.
“Total secara keseluruhan sampai sejauh ini ada 13 partai politik yang mengajukan pencermatan. Dari 13 partai politik, ada enam Parpol yang tidak ada perubahan, kemudian 4 partai politik melakukan penggantian, dan tiga lainnya hanya melakukan penggantian dengan orang yang sama ataupun melampirkan SK pengunduran diri kaitan dengan pekerjaan,” katanya.
Ditanyai soal syarat pencalonan keterwakilan perempuan di Pemilu 2024?
Dian menyebutkan, sampai dengan saat ini KPU Pohuwato masih mengacu pada
regulasi yang sudah ada dimana untuk 30 persen keterwakilan perempuan di Pemilu 2024 menggunakan metode pembulatan kebawah.
“Sampai dengan saat ini, kami tetap berkomitmen untuk melaksanakan keterwakilan perempuan 30 persen yang dibulatkan kebawah. Adapun kaitan dengan putusan MA tentang gugatan dari Perludem, kita masih menunggu dari KPU RI dalam hal pelaksanaanya,” jelasnya.
Setelah pengajuan pencermatan rancangan DCT, urainya lagi. KPU Pohuwato akan melakukan verifikasi administrasi untuk berkas pencalonan yang diajukan masing-masing parpol.
“Setelah hari ini pencermatan DCT, maka besok tanggal 4 sampai 18 Oktober kita lakukan verifikasi administrasi. Setelah itu rekapitulasi dan kemudian dari tanggal 24 sampai dengan 2 November kita lakukan penyusunan DCT dan di tanggal 3 nanti penetapannya dan diumumkan pada 4 November nanti,” tutupnya.
Sebelumnya, sejumlah partai politik peserta pemilu di Kabupaten Pohuwato telah mengajukan pergeseran hingga penggantian bacalon di beberapa dapil. Alasan penggantian tersebut pun beragam, mulai dari bacalon yang meninggal dunia ataupun mengundurkan diri dari anggota partai.(*)
Penulis: Riyan Lagili
