Aljir, Hargo.co.id – Setidaknya 257 orang tewas setelah sebuah pesawat militer jatuh di bagian utara Aljazair, ujar kementerian pertahanan.
Insiden itu terjadi pagi hari Rabu (11/4), tak lama setelah pesawat lepas landas dari bandara militer Boufarik dekat Ajir — ibukota Aljazair.
Menurut kementerian pertahanan, sebagian besar yang tewas adalah personil tentara dan keluarga mereka, termasuk di dalamnya sepuluh kru pesawat.
Hingga saat ini, belum jelas penyebab kecelakaan.
Kepala Staf Angkatan Darat Aljazair telah memerintahkan penyelidikan atas kecelakan itu dan akan mengunjungi lokasi kejadian.
Peristiwa ini merupakan kecelakaan palling mengerikan sejak Juli 2014, di mana saat itu 298 orang penumpang dan kru pesawat Malaysia Airlines MH17 tewas ditembak jatuh di atas udara wilayah timur Ukraina.
Bahkan, ini juga merupakan kecelakaan pesawat paling mematikan kedua sejak 2003.
Pihak berwenang terus bekerja untuk mengidentifikasi korban. Rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan asap yang berasal dari reruntuhan di sebuah ladang.
Ilyushin II-76
Pesawat tipe Ilyushin II-76 itu sedang melakukan perjalanan ke Bechar di barat daya negara Aljazair.
Korban yang tewas, 26 di antaranya adalah anggota Front Polisario, merupakan kelompok yang didukung oleh Aljazair demi memperjuangkan kemerdekaannya dari Maroko untuk wilayah Sahara Barat.
Ini bukanlah bencana besar pertama kecelakaan pesawat di Aljazair. Empat tahun lalu, sebuah pesawat yang membawa personil militer dan anggota keluarganya juga jatuh di Aljazair, dan menewaskan 77 orang. (hg/rah/bbc)