Hargo.co.id – Sadis yang dilakukan oknum polisi yang ada di Gorontalo. Abd. Rahman Sulingo, warga kelurahan Hunggaluwa, kabupaten Gorontalo yang menjadi korban pengeroyokan sejumlah oknum yang diduga anggota polisi tersebut.
Bukan hanya menganiaya Maman (sapaan akrab Rahman Sulingo) yang pada, Minggu (17/1) sekira pukul 00.00 WITA pulang dari menjemput keponakan Zulkifli Sulingo (17) dari salah satu warung internet yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Ketika Maman dalam perjalanan pulang ke rumah, di pertengahan perjalanan tiba-tiba dirinya dihadang dua orang oknum yang diduga anggota polisi yang menggunakan sepeda motor. Tanpa alasan yang jelas kedua anggota polisi tersebut langsung menghajarnya dari atas motor sehingga membuatnya terjatuh.
Tak lama berselang, pada pukul 04.30 Wita, sejumlah oknum anggota polisi yang saat itu dipimpin kepala satuan kepolisian (KSPK) dengan seragam lengkap mendatangi kediamannya dan langsung melakukan penangkapan terhadapnya tanpa disertai surat perintah dari atasan. Maman dijemput dengan tiga unit mobil patroli dengan alasan permintaan keterangan yang tidak jelas permasalahannya tersebut.
“Saya dipaksa dan di borgol untuk pergi guna dimintai keterangan polisi di kantor, tanpa saya ketahui pokok permasalahan yang saya perbuat,”ungkap salah satu pegawai negeri di dinas Kesbang Kabupaten Gorontalo itu.
Lanjut Maman, setibanya di kantor polisi dan belum sempat berbicara, ia langsung diserang oleh oknum anggota polisi yang berjumlah 20 orang berseragam lengkap dengan senjata, yang saat itu sudah menunggu kedatangannya di kantor.
“Entah salah saya apa, akan tetapi tindakan dari aparat kepolisian ini jelas-jelas sudah keterlaluan,”katanya.
Atas kejadian itu, dirinya mengalami luka serius di mata kanan dan pelipis mata serta bagian kepala yang sempat mengalami perawatan medis.
“Kejadian ini sudah saya laporkan kepada Propam Polda Gorontalo guna mendapatkan keadilan namun sampai saat ini tidak ada kejelasannya,”tuturnya.
Sementara mengenai insiden memalukan ini Polda Gorontalo belum memberikan konfirmasi terkait pengeroyokan yang dilakukan oleh pihaknya tersebut. Bahkan ketika media mendatangi Polda Gorontalo, pihak Polda sendiri enggan berkomentar dengan persoalan tersebut.(tr-42/tr-47/hargo)