Hargo.co.id, JAKARTA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Dr. Roni Sampir mengatakan, komoditi-komoditi lokal harus menjadi sasaran peningkatan ekonomi. Untuk mewujudkannya, harus ada penguatan berbasis koperasi, dalam artian produk UMKM dikelola melalui koperasi.
“Tadi dicontohkan, pengelolaan kelapa sudah kegiatan rumah industri atau rumah produksi bersama dengan mengelola kelapa menjadi minyak, atau menjadi coconut, tapi didalamnya keterlibatan dinas koperasi, jadi pelaku UMKM terhimpun,” jelasnya seusai menghadiri kegiatan Simposium dan Lokakarya Nasional Nusantaranomics, dalam rangka meningkatkan kesepahaman penguatan terhadap pengembangan ekonomi lokal khususnya pada perekonomian di daerah pasca Covid-19, di ruang Puri Agung, Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (27/2/2023).

Roni menambahkan, dengan mengelola UMKM, pemerintah daerah akan mendorong dana APBD maupun APBN 40 persen untuk memanfaatkan produk lokal yang dihasilkan para UMKM.
Kegiatan Nusantaranomics sendiri adalah sebuah kegiatan yang membicarakan bagaimana peningkatan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM yakni produk-produk lokal dan bagaimana UMKM ini masuk dalam sistem digitalisasi.
“Digitalisasi dimaksud, bagaimana transaksi produk UMKM termasuk komodirti lokal sebagai peningkatan ekonomi masyarakat masuk pemasaran lewat digitalisasi,” jelas Roni.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Arifin Suaib menambahkan, Simposium dan Lokakarya Nasional Nusantaranomics dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesepahaman dan penguatan terhadap pengembangan ekonomi lokal, khususnya pada perekonomian di daerah. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Launching Buku Nusantaranomics terbitan IPB Press, Editor Prof. Dr. Didin S. Damanhuri (Guru Besar Ekonomi Politik dan Pembangunan IPB University) dkk.
Pasa Simposium Nusantaranomics, menghadirkan Prof. Dr. Didin S. Damanhuri sebagai pembicara tentang konsep teoritis Nusantaranomics.
“Nilai utama Nusantaranomics, konsep integratif tentang pertumbuhan dan pemerataan, pengembangan spiritualisme dan materialisme secara bersamaan, Penguatan komoditi dan produk lokal, instrumen Nusantaranomics adalah koperasi dan UMKM,” kata Arifin.
Arifin menambahkan, prinsipnya nusantaranomics adalah konsep kebijakan ekonomi yang ideal dan perlu diperkuat implementasinya di Kabupaten Gorontalo.
“Kita akan menyiapkan regulasi tingkat lokal sebagai dasar legalitas operasionalnya,” tandasnya.(*)
Penulis: Deice Pomalingo