Kab. Gorontalo

RS MM Dunda Limboto bakal Miliki Layanan Bedah Saraf

×

RS MM Dunda Limboto bakal Miliki Layanan Bedah Saraf

Sebarkan artikel ini
Layanan Bedah Saraf
Tim visitasi UGM saat diterima Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo didampingi Direktur RS MM Dunda Limboto dr Alaludin Lapananda, Ahad (22/10/2023). (Istimewa)

Hargo.co.id, GORONTALO – RS MM Dunda Limboto bakal ketambahan layanan kesehatan bedah saraf. Ini setelah adanya rencana kerjasama antara Universitas Gajah Mada (UGM) dengan Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Rencana kerjasama tersebut dibahas saat tim visitasi UGM menemui Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Ahad (22/10/2023).

badan keuangan

“Pertemuan ini dalam rangka rencana membangun kerjasama percepatan pelayanan terobosan dalam hal layanan bedah saraf,” kata Nelson ketika diwawancarai sejumlah pewarta usai pertemuan.

Nelson menegaskan, rencana kerjasama antara pihaknya dengan UGM sangatlah penting. Untuk itu, ia langsung meminta manajemen Rumah Sakit MM Dunda Limboto segera menindaklanjuti hasil pertemuan yang berlangsung di rumah jabatan bupati tersebut.

badan keuangan

“Yang harus dilakukan, yang pertama sumber daya disiapkan, dokter apa yang dibutuhkan, sehingga bukan sekedar bangunannya, namun juga menyiapkan dokternya dan itu bisa dilakukan dengan kolaborasi seperti ini bersama-sama,” tandas Nelson.

Nelson mendesak kepada manajemen RS MM Dunda Limboto segera menyiapkan dokumen kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Gorontalo dengan. Nelson mau kerjasama sudah mulai berjalan tahun 2023 ini.

“Kalau mau dipikir, dengan datangnya UGM ini, kita sangat beruntung, tinggal kita meresponnya secara baik dan sesegera mungkin,”jelas Nelson.

“Ingat, saat ini, orang yang berobat di Gorontalo itu bukan hanya datang dari Gorontalo saja, namun ada dari Bolaang Mongondow Utara, Provinsi Sulawesi Utara, hingga Buol, Parimo, Provinsi Sulawesi tengah, sehingga ini penting untuk disegerakan, demi pemenuhan kebutuhan sarana kesehatan untuk masyarakat,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, dr. Rachmat Andi Hartanto selaku perwakilan pihak UGM mengatakan,

dokter bedah saraf di Indonesia kurang lebih ada sekitar 500 orang.

Dari jumlah itu, kata dia, 82 persen bertugas di pulau jawa, sisanya 18 persen diluar jawa.

Berita Terkait:  Kendalikan Inflasi, Nelson: OPD Terkait Harus Berkolaborasi

“Dari 18 persen dokter saraf di luar pulau Jawa, di Gorontalo cuma ada satu dokter. Sedangkan rasio kebutuhan akan dokter saraf jika dilihat dari populasi masyarakat Gorontalo, skalanya ada kurang lebih empat sampai lima dokter saraf. Melihat itu, maka kedokteran UGM ini datang untuk, agar kebutuhan dokter saraf di Gorontalo bisa terpenuhi,” tutur Rachmat.

Oleh karena itu, Rachmat mengapresiasi langkah Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo yang ingin mempercepat kerjasama dengan pihaknya mulai berjalan tahun ini.(*)

Penulis: Deice