Sempat Vakum 3 Tahun, FLS2N Tingkat Kabupaten Bone Bolango Kembali Digelar

×

Sempat Vakum 3 Tahun, FLS2N Tingkat Kabupaten Bone Bolango Kembali Digelar

Share this article
Salah satu siswa Sekolah Dasar (SD) tengah mengikuti kegiatan FLS2N cabang kriya di SMP Negeri 1 Tilongkabila. (Foto: Istimewa)
Salah satu siswa Sekolah Dasar (SD) tengah mengikuti kegiatan FLS2N cabang kriya di SMP Negeri 1 Tilongkabila. (Foto: Istimewa)

Hargo.co.id, GORONTALO – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango kembali menggelar Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), setelah vakum selama tiga tahun lantaran pandemi Covid-19.

Kegiatan yang dipusatkan di SMP Negeri 1 Tilong Kabila ini, dibuka secara resmi oleh Bupati Bone Bolango, Hamim Pou.

“Alhamdulillah setelah FLSN Vakum selama 3 tahun, tahun ini dapat kita laksanakan secara luring,” kata Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Bone Bolango, Jalaludin, Kamis (1/5/2023).

Dirgahayu Radio Republik Indonesia

Ia mengungkapkan, banyak kategori lomba yang di gelar pasa FLS2N tahun ini. Salah satu diantaranya lomba kriya (Kerajinan tangan).

“Tema lombanya yaitu permainan anak-anak karena dengan mengangkat tema tersebut kita bisa melestarikan permainan anak-anak yang hampir punah,” ujar Jalaludin.

Ia mengatakan, dalam mengikuti lomba kriya tersebut, peserta yang berasal dari enam Sekolah Dasar (SD) diberikan waktu selama 6 jam untuk menghasilkan sebuah karya.

“Kami memberikan mereka waktu selama 6 jam untuk menganyam kerajinan mereka, untuk cabang lomba kriya ini dilaksanakan hanya 1 hari dan untuk pengumuman pemenang kami langsung umumkan setelah selesai lomba,” kata Jalaludin.

“Peserta yang mengikuti lomba ini, yaitu sekitar delapan peserta. Kecamatan yang mengikuti lomba ini antara lain kecamatan Suwawa, Suwawa Timur, Suwawa Tengah, Botupingge dan bulango timur,” imbuhnya.

Diharapkannya, FLS2N kategori lomba kriya ditahun-tahun berikut, lebih dimeriahkan lagi oleh seluruh kecamatan di Bone Bolango.

“Harapan saya, setelah kita vakum karena pandemi, FLS2N dimeriahkan lagi dan bisa di ikuti oleh seluruh kecamatan. Harapan lain saya, mereka yang juara pada lomba kriya ini bisa mewakili Gorontalo untuk tingkat Nasional,” ungkapnya.(*)

Penulis: Nur Nadiva Daeng/Mahasiswa Magang UNG