Dua-duanya juga bisa dinikmati di segala suasana, mulai sarapan, makan siang sampai makan malam. Dua-duanya mudah dibuat, mudah dimasak, siapa saja bisa asal mau. Sehingga kalau mau dikembangkan ke luar negeri Soto itu bisa menyaingi Tom Yam di restoran-restoran Thailand.
Data 60 persen pengembangan pariwisata Indonesia, bertumpu pada wisata budaya, seperti heritage, wisata kuliner dan belanjar. Sedangkan 35 persen dikembangkan dalam produk nature, atau alam, seperti wisata bahari, wisata ekologi dan wisata petualang. Lima persen lagi bertumpu dalam produk wisata man made, seperti MICE (meetings, incentives, conferences and exhibitions), event olahraga atau sport tourism.
“Kami all out menyiapkan yang terbaik. Lina tahun ke depan, pariwisata harus tumbuh dua kali lipat. Konstribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional harus tumbuh menjadi delapan persen, devisa pariwisata Rp 280 triliun, serta menciptakan 13 juta lapangan kerja,” urai Raseno. (Hg)