ramadan2024

Sssttttt… Ini 3 Nama Calon Sekkot Gorontalo

×

Sssttttt… Ini 3 Nama Calon Sekkot Gorontalo

Sebarkan artikel ini
ilustrasi calon sekkot Gorontalo. (atip Gorontalo Post)

GORONTALO, hargo.co.id – Tahapan seleksi calon Sekretaris Daerah Kota (Sekkot) Gorontalo tuntas. Selasa (18/4) tiga nama disodor Panitia Seleksi (Pansel) Sekkot Gorontalo ke Walikota Gorontalo Marten Taha.

badan keuangan

Adapun tiga nama itu masing-masing Ismail Madjid yang saat ini menjabat Kepala Bappeda Kota Gorontalo, Irwan Hamzah (Kadis Pariwisata Kota Gorontalo) serta Muhammad Suprizal Yusuf (Kadis Sosial Kabupaten Gorontalo Utara).

Persaingan maupun peluang ketiganya untuk menduduki kursi DM 6 A itupun terbuka lebar.

Example 300250

Pasalnya, meski meraih rangking pertama hal itu tak lantas menjadi garansi. Dalam artian otomatis menempati kursi Sekkot. Penentuan akhir siapa yang layak dan pantas menduduki jabatan Sekkot berada di tangan Walikota Gorontalo Marten Taha.

Ketua Pansel Penjaringan Sekkot Gorontalo Rauf Hatu menjelaskan, meskipun urutan rangking telah didapatkan, yang berhak memilih Sekkot adalah Walikota selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).

Irwan Hamzah
Suprizal yusuf
Ismail Madjid

“Jadi yang menempati renking pertama tidak secara otomatis diangkat menjadi Sekkot, karena ketiganya memiliki peluang yang sama, dan menjadi kewenangan Walikota sebagai PPK untuk mengangkat dan menetapkannya,” kata Rauf menekankan, Selasa (18/4).

Hari Kartini

Hal itu lanjut Rauf Hatu, didasarkan pada Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ANS) dan Peraturan Menteri PAN RB nomor 13 tahun 2012 tentang tata cara pemilihan pejabat tinggi pratama. Ketentuan disebutkan, Pansel melakukan seleksi dan menyerahkan tiga nama ke PPK dan selanjutnya PPK memilih satu nama untuk diangkat sebagai Sekkot.

“Namun sebelum itu, Walikota selaku PPK akan memerintahkan Kepala BKD untuk bersama sama dengan Pansel untuk melakukan konsultasi dengan Komisi ASN guna melaporkan hasil seleksi Sekkot yang telah dilaksanakan,” terang Guru Besar Universitas Negeri Gorontalo (UNG) itu.(gip/hargo)



hari kesaktian pancasila