Tangani Sampah dengan Konsep Masaro, Pemkab Gorontalo Jalin Kerjasama dengan ITB

Kab. Gorontalo
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo saat foto bersama dengan jajaran ITB seusai penandatangan MoU. (Foto: Istimewa)
  Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo saat foto bersama dengan jajaran ITB seusai penandatangan MoU. (Foto: Istimewa)

Hargo.co.id, BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Gorontalo membangun kerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait pengelolaan sampah melalui konsep manajemen sampah zero (Masaro)

Kerjasama ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo dengan Wakil Rektor Bidang Riset Dan Inovasi ITB, Prof. Dr. I Gede Wenten, M,Sc,. Senin (13/3/2023).

banner 300x300

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo, Safwan Bano mengatakan, secara garis kerjasama antara pihaknya dengan ITB bertujuan untuk memanfaatkan pengelolaan sampah berbasis teknologi yang dikembangkan oleh Masaro ITB, sehingga sampah bisa lebih memilki nilai ekonomi tinggi. Dari paradigma cost center menuju profit center.

“Pemerintah Kabupaten Gorontalo bakal menerapkan konsep program Masaro dalam mengelola sampah didaerah. Program ini pun diharapkan pak Bupati bakal dimulai dari desa hingga tingkat Kabupaten. Masaro merupakan konsep pengelolaan dan pengolahan sampah yang bisa menjadi solusi dalam menanggulangi sampah,” jelas Safwan dihubungi usai mendampingi Bupati pada kegiatan tersebut.

Ia menegaskan, sampah seringkali dianggap barang yang sudah tak berguna. Persoalan sampah pun hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan. Ditambah lagi, masih ada kebiasaan sebagian masyarakat yang membuang sampah sembarang sehingga berdampak pada kerusakan lingkungan.

banner 728x485

“Melihat kondisi tersebut, perlu ada penyadaran terhadap masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik, dimulai dari sampah rumah tangga. Sampah jika diolah, ternyata bisa membawa manfaat sekaligus menambah nilai ekonomi,” ucap Safwan.

Intinya, kata Safwan, sesuai harapan Bupati Nelson, sampah diharapkan menjadi bahan yang bernilai ekonomis, seperti menjadi pupuk dan itu dikelola dari rumah.

“Harapan pak Bupati Konsep ini akan diterapkan di seluruh desa se Kabupaten Gorontalo. Intinya mengendalikan sampah harus dengan kegiatan produktif, kita rubah menjadi bernilai ekonomis,” pungkas Safwan.

Turut hadir dalam agenda ini, Kepala Dinas Lingkungan hidup dan sumber daya alam, Kepala Dinas pertanian, Unsur Dinas Peternakan, dan Kepala Bagian Kerjasama Kabupaten Gorontalo.(*)

Penulis: Deice

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *