Hargo.co.id GORONTALO – Aksi SW alias Sugeng (24) dan YUB alias Yusna (17) benar-benar di luar akal sehat. Hanya lantaran ingin memenuhi kebutuhan hidup, pasangan suami istri (pasutri) itu nekat mencuri.
Parahnya lagi, pasutri yang tinggal di Desa Dehuwalolo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo itu beraksi dengan menyasar masjid-masjid di Kota Gorontalo. Adapun yang diincar yaitu peralatan pengeras suara milik masjid.

Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, Sugeng dan Yusna awal kali beraksi bersama-sama pada Sabtu (21/5) malam. Saat itu keduanya menyewa sebuah mobil rental Toyota Avanza di salah satu rental mobil di Kota Gorontalo.
Dengan menggunakan mobil, Sugeng dan Yusna berkeliling memantau kondisi masjid yang ada di wilayah Kota Gorontalo. Hingga pada Minggu (22/5) pukul 02.00 wita dini hari, Sugeng dan Yusna menghampiri sebuah masjid.
Sayangnya, Sugeng dan Yusna tak ingat lagi masjid tersebut terletak di wilayah mana. Sugeng dan Yusna masuk ke areal masjid dengan cara melompati pagar. Setelah itu keduanya mendobrak pintu depan masjid dan kemudian masuk dalam.

Begitu di dalam masjid, Sugeng dan Yusna langsung mengambil peralatan pengeras suara. Uniknya setelah beraksi, Sugeng dan Yusna kembali berkeliling hingga subuh hari. Pada saat itu Sugeng dan Yusna mengawasi masjid yang dalam kondisi kosong setelah menggelar salat subuh.
Setelah mendapat masjid yang diincar, Sugeng dan Yusna turun dari mobil. Kali ini keduanya berbagai peran. Sugeng masuk ke dalam masjid, sementara Yusna menunggu di areal masjid sembari mengawasi keadaan sekitar.
Setelah berhasil membobol peralatan pengeras suara dalam masjid, Sugeng dan Yusna lantas menuju mobil. Keduanya kemudian pulang ke rumah.
Aksi pembobolan dan pencurian perlengkapan pengeras suara masjid terus berlanjut.
Namun pada aksi kedua, hanya Sugeng yang turun lapangan. Sementara Yusna menunggu di rumah. Sama seperti hari pertama, Sugeng memilih beraksi sekitar pukul 02.00 dini hari dan selepas salat subuh. Kedua waktu itu dipilih Sugeng karena kondisi di dalam maupun di sekitar masjid cukup sepi.
Aksi Sugeng akhirnya terhenti setelah membobol Masjid Al Mubarak di Kelurahan Wumialo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Rabu (25/5). Setelah berhasil membobol seperangkat alat pengeras suara milik masjid Al Mubarak, aksi Sugeng terendus oleh Polres Gorontalo Kota.
Itu setelah, tim buru sergap (buser) Polres Gorontalo Kota mendapat informasi bila mana Sugeng sering pulang pagi ke rumah sambil membawa berbagai alat elektronik.
Tak mau buruannya kabur, tim buser Polres Gorontalo Kota akhirnya menciduk Sugeng dan Yusna di kediamannya pada Rabu (25/5) malam pukul 22.00 wita. Selain menggiring Sugeng dan Yusna ke Mapolres Gorontalo Kota, tim buser Polres Gorontalo Kota juga berhasil mengamankan barang bukti yang diduga hasil curian.
Yaitu 4 unit mixer, 9 unit amplipier, 3 unit speaker, 2 unit speakers aktif dan 1 unit DVD player. Di hadapan petugas, Sugeng mengaku telah beraksi di 16 masjid.
Hanya saja dirinya tak hapal masjid apa saja yang dibobolnya. “Sebagian barang sudah dijual di Shoping Center Limboto. Mixer dijual seharga Rp 900 ribu. Sementara televisi dijual seharga Rp 700 ribu,†ujar Sugeng sebagaimana disampaikan Kasat Reskrim Polres Gorontalo Kota AKP.
Indra Dalimunte. AKP Indra Dalimunte mengungkapkan, berdasar pengakuan Sugeng dan Yusna, uang hasil penjualan barang curian digunakan untuk kehidupan sehari-hari. “Dari pengembangan, kami juga mengamankan satu buah tape yang sudah dijual di pusat perbelanjaan di wilayah Kabupaten Gorontalo,” tambah AKP Indra Dalimunte.(tr-49/tr-45/hargo)Â