Hargo.co.id, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) menggelar doa kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan Indonesia Fashion Week 2023. Doa digelar sehari sebelum pelaksanaan event tersebut di Jakarta Convention Center, Selasa (21/2/2023).
Doa ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua APPMI, Popi Darsono dan diserahkan kepada Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Gamaria Purnamawati Monoarfa. Dilanjutkan dengan Geladi bersih pembukaan pentas fesyen paling bergengsi di Indonesia itu.
Popi Darsono mengatakan, IFW 2023 menjadi pertunjukkan fesyen ke-10 yang digelar usai pandemi covid-19 tiga tahun terakhir. Tahun lalu, kata dia, event tersebut sempat diadakan namun masih dengan skala yang lebih kecil.
“Pada kesempatan kali ini saya mengharapkan kepada seluruh insan fesyen di Indonesia agar kita lebih bersama sama lagi menghadapi krisis di masa depan (pasca pandemi covid-19). Hanya kita yang bisa membantu diri kita sendiri dengan kreativitas, kerja sama dengan Dekranasda, pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” kata Popi Darsono.
Di tempat yang sama, Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo, Gamaria Purnamawati Monoarfa mengaku senang gelaran IFW 2023. Dirinya merasa bangga karena Karawo sebagai kain khas Gorontalo bisa tampil di ajang ini.
“Alhamdulillah setelah perjuangan panjang akhirnya bisa sampai di sini. Terima kasih buat beliau berdua, Naniek Rachmat dan Tuti Cholid yang sudah mendampingi dan membina desainer kami untuk tampil di sini,” kata Gamaria Purnamawati Monoarfa.
Menurutnya, tampilnya Karawo di IFW 2023 tidaklah mudah karena da proses panjang yang harus dilalui. Mulai dari meyakinkan Ketua APPMI Popi Darsono hingga meyakin pemerintah provinsi dalam hal dukungan anggaran.
“Pemerintah mengeluarkan dana cukup besar dan itu cukup berat. Alhamdulillah ibu didukung oleh Diskumperindag, Pariwisata dan Bapppeda,” dirinya menadaskan.(*)
Penulis: Sucipto Mokodompis