Hargo.co.id, GORONTALO – Maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi dan Tony Junus (ST-12) membawa program guna mewujudkan misi perubahan untuk daerah.
Dari sekian banyak program yang disiapkan, dua diantaranya sempat dibeberkan Sofyan Puhi dan Tony Junus dihadapan ratusan massa yang memadati deklarasi bakal Paslon yang diusung NasDem, PDI Perjuangan dan PKS itu, di lapangan Tuladenggi, Kecamatan Telaga Biru, Jumat (20/9/2024) malam.
Dua program itu adalah membangkitkan pendapatan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan melahirkan 1.000 sarjana di tiap kecamatan.
“Bapak-ibu, saudara-saudariku, khususnya masyarakat wilayah Telaga cs. Kami hadir disini untuk bersilaturahmi. Kami (Sofyan Tony.red) punya program 1.000 sarjana per kecamatan, ribuan UMKM dengan anggaran Rp5 miliar per kecamatan,” ucap Sofyan.
Sofyan bilang, dua program tersebut, sangatlah penting dan strategis. Pasalnya, UMKM merupakan pendongkrak ekonomi, sedangkan sarjana dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Dirinya yakin, jika dua bidang itu, dapat bangkit, maka Kabupaten Gorontalo akan maju, makmur dan sejahtera.
“Kami akan membawa perubahan untuk masyarakat menuju Kabupaten Gorontalo yang sejahtera, adil dan makmur,” ungkap Sofyan Puhi yang disambut tepuk tangan warga.
Dia juga mengemukakan, ST-12 juga memiliki visi, yakni Restorasi Kabupaten Gorontalo berkemajuan dan Berkelanjutan. Visi tersebut dijabarkan melalui 12 program. Salah satu diantanya peningkatan ekonomi masyarakat.
Dari data yang ada, tambah Sofyan, angka kemiskinan di Kabupaten Gorontalo hampir 16 persen. Kemiskinan ini diakibatkan oleh ekonomi masyarakat yang terpuruk.
“Bicara ekonomi, pasti erat kaitannya dengan UMKM. Nah, kami melihat dari sisi UMKM. Tercatat UMKM ada 4.015. Mereka ini butuh bantuan modal yang layak, pelatihan, hingga pendampingan. Jika peningkatan UMKM hanya menggunakan bantuan modal yang tidak sesuai, maka target pemerintah tidak akan tercapai,” tandasnya.
“Untuk memenuhi kebutuhan 4.015 UMKM, pemerintah hari ini hanya menganggarkan sekitar Rp200 juta dalam APBD Kabupaten Gorontalo tahun 2023. Tentu ini angka yang sangat kecil, sehingga UMKM terpuruk,” ujar mantan Wakil Bupati Kabgor ini.(*)
Penulis: Deice