Hargo.co.id, GORONTALO – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli benar-benar ingin mengurangi angka kemiskinan di daerahnya. Hal itu bisa dilihat dengan berbagai gebrakan yang dilakukan bupati perempuan pertama di Bone Bolango itu.
Terbaru, Merlan mengumpulkan sejumlah OPD teknis dalam satu posko khusus yang bertugas melayani dokumen bagi masyarakat miskin. Pembentukan posko yang terletak di Mall Pelayanan Publik (MPP) dan telah beroperasi sejak Selasa (2/3/2024) itu, dinilai sejumlah kalangan bisa membawa semangat baru bagi daerah yang pada tahun ini berusia 21 tahun.
Di posko itu, nantinya akan melayani empat kelompok dengan ragam layanan yang telahh terintegrasi. Kelompok pertama yakni pendidikan dan kesehatan dengan pelayanan pencegahan dan penanganan anak putus sekolah, rekomendasi penerimaan bantuan iuran jaminan kesehatan nasional, serta pencegahan dan penanganan stunting.
Selanjutnya, kelompok kedua yakni sosial ekonomi dengan pelayanan pelatihan ketenagakerjaan, konsultasi usaha ekonomi produktif, serta kebun, kolam dan kandang (KAKANDA). Kelompok ketiga yakni infrastruktur dasar dengan pelayanan rumah layak huni, air bersih serta sanitasi.
Kelompok terakhir yaitu data dan pelaporan dengan pelayanan pemadanan data kependudukan, pembaharuan database kemiskinan, surat keterangan data terpadu kesejahteraan sosial, serta pengaduan masyarakat.
Merlan S. Uloli menegaskan, langkah yang diambil dirinya sebagai komitmen dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Dia menilai hal ini penting dilakukan untuk menjawab kerisauan dalam menjalankan program
dan data masyarakat miskin yang sudah mendapatkan bantuan dan layanan.
“Saya berharap ini bukan hanya seremoni, semakin hari harus semakin luas pelayanannya. Penganggarannya juga harus diperhatikan. KamI pemerintah lahir untuk melayani masyarakat. Ini akan saya kawal terus. Masyarakat harus tahu di MPP sudah ada pelayanan khusus untuk masyarakat miskin,” tegas Merlan yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Bone Bolango itu.(*)
Penulis: Rendi Wardani Fathan