Hargo.co.id GORONTALO – Investasi get-get milik Dhiyan Bone memang menjanjikan. Meski kini investasi bodong dengan label Koperasi Sentra Jaya itu kolaps dengan hutang mencapai Rp 60 miliar, namun ada cerita mengharukan dari salah satu karyawan Dhiyan.
Raflin Yunus, salah seorang karyawan sekaligus orang kepercayaan Dhiyan mengaku sudah bisa membeli motor untuk ibunya.
Karyawan Dhiyan sendiri, menurut Raflin, berjumlah empat orang. Mereka bekerja di rumah kontrakan Dhiyan di Graha Agus Salim, Kota Gorontalo dengan upah yang tidak sedikit.
“Alhamdulillah dari hasil kerja saya pada ibu Dhiyan, saya sudah bisa membeli motor untuk ibu saya,”ujar Raflin yang juga masih termasuk kerabat dekat Rosdiana Bone (nama lengkap Dhiyan).
Raflin menambahkan, pada hari-hari terakhir menjelang kolaps, dirinya sempat diminta untuk mencairkan uang sejumlah Rp 601 juta. Uang tersebut diserahkan ke sejumlah agen yang terus menagih.
“Setahu saya, semua uang yang ada di dalam brankas yang disita polisi itu sudah tidak ada, karena saya yang terakhir mengeluarkan uang dari dalam brankas sejumlah Rp 21 juta,” ungkapnya sambil berkaca-kaca.
Sisa uang Rp 21 juta itu langsung diamankan ke rumah salah seorang kerabat Dhiyan. Rencananya uang ini akan kembali diambil oleh Dhiyan. Sayangnya niat Dhiyan ini urung terjadi, karena dirinya terlebih dahulu dijemput petugas Reskrim Polres Gorontalo Kota.