Kabar pemerkosaan itu merupakan cobaan paling berat yang harus ia pikul di awal tahun ini. Apalagi ia tak lagi bersama suaminya. RI mengaku telah berpisah dengan suaminya dan memilih menghidupi keluarga dengan apa adanya.
Sangat nampak ibu ini akan mengeluarkan air mata, ketika mulai berbicara dengan koran ini, tapi berusaha ditahannya. Ia menurutkan, Mawar merupakan anak dua dari empat bersaudara.
Seperti orang tua pada umumnya, RI juga menaruh harapan besar bagi Mawar untuk bisa menjadi kebanggaan orang tua. Kendati menjadi single parent, yang setiap hari menjadi buruh cuci pakaian untuk mendapatkan rupiah, tapi ia terus berusaha untuk membiayai sekolah Mawar.
Membeli perangkat sekolah hingga memberinya jajan setiap hari. Mawar kini masih duduk dibangku kelas 5 SD. Menurut RI ia adalah siswa yang berprestasi. Ia tak menyangka bila hidup anaknya itu harus melalui nasib yang suram seperti saat ini.
Jumat (29/1) lalu saat Mawar meninggalkan rumah, ia tak pernah menyangka bila anak keduanya itu akan ke luar rumah. Saat itu, Mawar juga tidak memberitahu akan kemana.
Ketika itu, ia hanya meminta Mawar untuk mengantar jeringen berisi air dari sumur tetangga untuk dibawah ke rumah. Aktivitas itu setiap hari dilakukan.
Tapi ternyata Mawar tidak ke rumah, ia justeru meninggalkan rumah. RI kaget bukan main saat diberitahu warga bila anaknya itu sudah berada di terminal angkot Pasar Sentral, Kota Gorontalo. Ia berusaha mencari dengan menghubungi Mawar via seluler, tapi tak pernah tersambung.