Burhan Pepen ada di hati
Headline

Demo Anarkis di Pohuwato: Sejumlah Massa Aksi Diamankan Polisi

×

Demo Anarkis di Pohuwato: Sejumlah Massa Aksi Diamankan Polisi

Sebarkan artikel ini
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol didampingi Penjabat Gubernur, Ismail Pakaya, Komandan Korem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Totok Sulistyono, serta Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga ketika memberikan keterangan pers terkait aksi demo anarkis di Pohuwato, Kamis (21/9/2023) malam. (Foto: Prokopim)
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol didampingi Penjabat Gubernur, Ismail Pakaya, Komandan Korem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Totok Sulistyono, serta Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga ketika memberikan keterangan pers terkait aksi demo anarkis di Pohuwato, Kamis (21/9/2023) malam. (Foto: Prokopim)

Hargo.co.id, GORONTALO – Buntut dari aksi anarkis yang dilakukan ribuan massa aksi yang tergabung dalam Forum Persatuan Ahli Waris Penambang Pohuwato, Kamis (21/9/2023) siang tadi, membuat beberapa massa aksi yang diduga melakukan pengerusakan dan pembakaran kantor DPRD dan kantor Bupati terpaksa diamankan Polisi.

badan keuangan

Dari pantuan awak media ini dilapangan, diamankanya beberapa warga tersebut lantaran ditengarai ikut terlibat dan melakukan pengerusakan fasilitas perusahaan hingga kantor KUD Dharma Tani dan Kantor Pemerintahan.

Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Angesta Romano Yoyol didampingi Penjabat Gubernur, Ismail Pakaya, Komandan Korem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Totok Sulistyono, serta Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, dalam konferensi pers menyebutkan, pihaknya saat ini tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sejumlah warga yang diamankan dalam aksi unjukrasa tersebut.

Dirinya juga menyebutkan, sejumlah warga yang amankan, ditengarai ikut terlibat dan melakukan provokasi kepada massa aksi lainya untuk melakukan tindakan-tindakan anarkis saat unjuk rasa sedang berlangsung.

“Yang diamankan belum bisa kita sampaikan karena ada sebatas saksi, ada yang memprovokasi ada yang melakukan.

Seperti rekan-rekan lihat bahwa ada yang bawa bensin ada yang bawa korek, ada yang kata-kata sudah menyiapkan segala sesuatunya. Bahwa sasarannya jelas, tujuannya jelas dan tidak ada mau bernegosiasi. Kalau saya rasa ini bukan unjuk rasa, kalau unjuk rasa kan apa maunya (yang mau disampaikan), kita terima baik-baik,” ungkapnya.

Irjen Pol Angesta Romano Yoyol juga menjelaskan, dirinya sempat mengajak massa aksi untuk berdialog terkait dengan tuntutan yang akan disampaikan, namun ditolak oleh massa aksi dan meminta agar pembayaran ganti rugi lahan atau proposal alih profesi yang sudah diajukan segera dibayarkan.

“Saya lakukan upaya dialog dengan mereka, saya tidak gunakan tameng, tidak menggunakan helem, saya ajak mereka tidak datang, tapi mereka balas dengan lemparan batu yang sudah siapkan.

Berita Terkait:  Seorang Pria Paruh Baya di Talumolo Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Kamar

Mereka sampaikan tidak mau dialog, kami minta ganti rugi, maka saya jawab kalau ganti rugi bukan ke Polisi, ayo kita duduk, kita salurkan kemana harusnya ibu minta ganti rugi,” urainya.(*)

Penulis: Riyan Lagili