Kabar Politik

Diduga Langgar Ketentuan Pilkada, Oknum Aleg Gorut Dilaporkan ke Bawaslu

×

Diduga Langgar Ketentuan Pilkada, Oknum Aleg Gorut Dilaporkan ke Bawaslu

Sebarkan artikel ini
Diduga Langgar Ketentuan Pilkada, Oknum Aleg Gorut Dilaporkan ke Bawaslu
David Puhi saat memberikan laporannya ke Bawaslu Gorut, Senin (11/11/2024).

Hargo.co.id, GORONTALO – Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), berinisial TY resmi dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat, Senin (11/11/2024).

Berita Terkait:  PAN Deklarasikan Anas Maju Pilgub 2024, Siapa Pasangannya?

TY dilaporkan lantaran diduga melanggar ketentuan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada), yakni berkampanye tanpa mengantongi izin atau tidak mengajukan izin kampanye. Aksi TY terekam dalam sebuah video, yang kini telah viral di media sosial.

Menurut David Buhi, yang melaporkan TY ke Bawaslu, TY yang tercatat sebagai anggota Komisi I DPRD Gorut, melakukan orasi politik pada pelaksanaan kampanye Paslon nomor urut 2, Thariq Modanggu dan Nurjana Yusuf, pada Jumat (08/11/2024) pekan kemarin.

Berita Terkait:  Fadliyanto Koem Tinggalkan KPU Demi Pilkada Kabgor

Sebelum berkampanye, kata David, TY sempat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi 1.

“Terkait dengan pengosongan lahan proyek KPPU Pelabuhan Anggrek. Rapat tersebut dihadiri oleh Anggota Komisi 1, Asisten 3, Bagian Hukum, Camat dan PT. Agit,” ungkapnya.

Berita Terkait:  Dear Petani dan Nelayan, Yuk! Pilih Tonny-Marten: Ada Bantuan Cuma-cuma Lho

Kehadiran TY, lanjut David, dibuktikan dengan daftar hadir yang dibuat oleh pihak sekertariat dan yang bersangkutan menandatangani daftar hadir tersebut.

“Sementara itu, dihari yang sama namun diwaktu yang berbeda, yang bersangkutan melakukan orasi kampanye untuk Pasangan Calon nomor urut 2, Thariq Modanggu dan Nurjana Yusuf di Dusun Hulapa, Desa Bulalo Kecamatan Kwandang,” jelas David.

Berita Terkait:  Cak Imin Tak Penuhi Panggilan KPK Sebagai Saksi Dugaan Kasus TKI

Tidak hanya itu saja, David menegaskan bahwa pihaknya menduga jika yang bersangkutan (TY)

saat melakukan orasi politik atau kampanye, diduga menggunakan fasilitas negara.

“Karena sebagai anggota DPRD, pejabat daerah diduga mempengaruhi masyarakat pada proses demokrasi. Dan untuk membuktikan melanggar atau tidak maka saya melaporkannya ke Bawaslu,” tegasnya.

Berita Terkait:  Tanggapi Pernyataan Fanli Katili, Jamal: Lari dari Substansi Kritikan

Apa yang dilakukan oleh pihaknya kata David, telah melalui proses kajian undang undang pemilu atas dugaan pelanggaran pemilu.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Gorut, Ronal Ismail mengatakan bahwa

pihaknya telah menerima laporan oknum Aleg DPRD Gorut terkait dugaan pelanggaran Pemilu.

Berita Terkait:  Hasil Sementara Pilkada di Gorut: Pilgub Gusnar-Ida Unggul, Pilbup Roni-Ramdhan Teratas

“Laporan kami telah terima dan selanjutnya akan ditindak lanjuti oleh Bawaslu sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku terkait laporan tersebut,” tandasnya.(*)

Penulis: Alosius Marthen Budiman 

Berita Terkait:  Terpilih di Pilgub, Tiap Tahun Nelson-Kris Siapkan 2.000 Beasiswa Bagi Siswa Kurang Mampu