
Melainkan bebas dengan kemasan ringan dan sederhana menyajikan kegiatan hiburan yang lebih bagi para kaula muda untuk mendorong lebih produktif dan kreatif.
“Caranya masih berlangsung sampai dengan saat ini, setelah itu selesai. Tak ada kegiatan yang berhubungan dengan Valentine Day, semua konsepnya semata hanya sebagai iven yang menarik para jomblo di Gorontalo untuk aktif,” kata Funco Tanipu.

“Sebetulnya dengan acara ini kita lebih mengarahkan masyarakat untuk menolak perayaan Valentine” sambungnya.
Selain penampilan Stand Up Comedy, acara ini juga dipertegas dengan deklarasi jomblo anti korupsi.
Layaknya deklarasi resmi dengan menggunakan isi kalimat penegasan anti korupsi dimana mereka menyatakan 6 poin sikap anti korupsi bukanlah budaya bangsa. Diantaranya tidak melakukan perbuatan korupsi, menciptakan generasi muda Jomblo anti korupsi.
“Mengutuk prilaku korupsi, korupsi harus dimusnahkan, tekad ciptakan negeri bersih korupsi serta mengusung poin utama yang menjadi isu nasional yakni menolak pembahasan revisi UU KPK yang melemahkan KPK dan membunuh agenda pemberantasan korupsi di Indonesia,” tegas Funco.(csr/ndi/hargo)