Kabar Nusantara

Festival Qunut, Wujud Kecintaan Masyarakat Gorontalo Terhadap Tradisi

×

Festival Qunut, Wujud Kecintaan Masyarakat Gorontalo Terhadap Tradisi

Sebarkan artikel ini
Festival Qunut, Wujud Kecintaan Masyarakat Gorontalo Terhadap Tradisi
Tradisi makan kacang dan pisang di Festival Qunut Gorontalo. (Foto: Abdulharis Kune untuk HARGO)

Hargo.co.id, GORONTALO – Gorontalo menjadi salah satu daerah yang memiliki keunikan tradisi tersendiri saat menyambut malam ke 15 Ramadan setiap tahunnya.

Berita Terkait:  Kejuaraan Judo Kapolri Cup 2023 Diharapkan Cetak Atlet Olimpiade

badan keuangan

Malam yang dikenal dengan awal malam Qunut ini disi dengan berbagai kegiatan, diantaranya tradisi makan kacang dan pisang di Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo.

Didin, selaku Sekretaris Festival Qunut mengatakan, tradisi itu sudah berlangsung puluhan tahun. Awalnya, kata dia masyarakat hanya menjual pisang dan kacang saja.

Berita Terkait:  Ini Hari Besar Nasional di Bulan Juli 2023, Liburnya Hanya Sehari

badan keuangan

“Dulu hanya pisang dan kacang yang dijual, namun seiring dengan perkembangan zaman, tetapi sekarang ini masyarakat sudah mulai beberapa jenis makanan, bahkan pakaian juga,” kata Didin, Selasa (26/03/2024).

“Sekarang sudah semakin ramai, karena selain ada warga yang berjualan, bahkan ada juga lomba yang dilaksanakan untuk memeriahkan tradisi malam Qunut ini,” tambahnya.

Berita Terkait:  Amankan KTT ASEAN ke-43 Jakarta Lewat Udara, Polri: Drone Nakal Akan Ditindak

Didin menjelaskan, Festival Qunut ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi atau jual beli. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk kecintaan masyarakat Gorontalo terhadap tradisnya.

Hal tersebut, kata dia, bisa dilihat dari banyaknya warga yang hadir. Bukan saja dari Kecamatan Bongomeme dan sekitarnya, tetapi juga seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Gorontalo.

Berita Terkait:  Polri Tangkap 457 Tersangka TPPO, Selamatkan 1.476 Korban

“Tentu ini menjadi salah satu upaya kami dalam menjaga tradisi yang sudah dilaksanakan secara turun temurun. Kecintaan kita terhadap tradisi ini harus tetap dijaga dari generasi ke generasi,” tandasnya.(*)

Penulis: Abdulharis Kune/ Mahasiswa Magang UNG
Editor: Sucipto Mokodompis 

Berita Terkait:  Terpilih Secara Aklamasi, Eduart Wolok Ucapkan Terimakasih ke ISNU