Hargo.co.id, GORONTALO – Kasus tawuran sering kali terjadi dan dilakukan oleh remaja (Pelajar) yang memiliki perilaku menyimpang. Dimana, tingkat emosional yang tidak dapat dikontrol menjadi pemicunya.
Selain itu, biasanya dimulai dari masalah-masalah sepele sampai hal-hal serius yang menjurus pada tindakan bentrok.
Seperti halnya tawuran yang viral di Kota Gorontalo antara SMA Negeri 3 dan SMK Negeri 3.
Menindaklanjuti hal tersebut Kapolresta Gorontalo Kota mengambil langkah dengan mendatangi SMK Negeri 3 Kota Gorontalo untuk memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada siswa, Rabu (25/9/2024).
Kapolresta Gorontalo Kota Kombes Ade Permana, menjelaskan, tawuran antar pelajar merupakan tindakan yang sangat tidak diperbolehkan dan dapat berdampak buruk bagi semua pihak. Oleh karena itu, pihak kepolisian menghimbau kepada seluruh pelajar agar menjaga kerukunan dan tidak terlibat dalam aksi kekerasan.
“Mari Kita ciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman untuk belajar. Jangan terlibat dalam tawuran dan jika ada permasalahan agar di selesaikan dengan cara yang baik dan damai”, Ujar Kombes Ade
Lebih lanjut Ade menyampaikan, pihak kepolisian juga akan melakukan patroli
di sekitar sekolah-sekolah untuk mencegah terjadinya tawuran dan memberikan rasa aman kepada para pelajar.
Kapolresta berharap dengan adanya pembinaan dan penyuluhan serta patroli yang akan dilaksanakan ini, para pelajar dapat memahami pentingnya menjaga kerukunan dan keamanan di lingkungan sekolah.
Selain melakukan sosialisasi, Kapolresta yang di dampingi PJU polresta serta danramil
melakukan pemeriksaan kenderaan siswa, dan didapati ada 56 unit sepeda motor yang tidak sesuai spektek
diantaranya menggunakan knalpot brong, tidak ada kaca spion dan tidak terpasang TNKB.
Diakhir kegiatan Kapolresta berpesan kepada siswa untuk mengikuti pembelajaran di sekolah dengan baik, tinggalkan yang bertentangan dengan hukum karena itu dapat merusak moral dan masa depan anda kedepan.
“Kegiatan ini akan kami lakukan secara berkesinambungan ke sekolah sekolah lainnya,
agar kenakalan remaja di Kota Gorontalo berkurang dan kamtibmas tetap terjaga,” tutup Ade Permana.(Jun)